Wujudkan Kampus Berdampak, FTP UB Malang Ciptakan Enterpreneur Lewat 3M
WR 1 UB, Prof. Imam Santoso, Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan serta Kadiskoperindak Pemkot Batu, Aries Setiawan.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Tekhnologi Pertanian (FTP) melakukan tiga agenda penting di satu lokasi. Mulai dari seminar nasional teknologi pertanian, Expo UMKM Mahasiswa Membangun Mitra (3M) karya mahasiswa dan dosen, kemudian dikolaborasikan.
Sedangkan kegiatan ke tiga, adalah pertemuan tengah tahunan Forum Komunikasi Teknologi Pertanian Indonesia (FKTPI). Berisikan diskusi-diskusi para akademik leader, para dosen dan profesor. Melahirkan hal-hal konstruktif yang bisa dikembangkan ke depan.

Mini Kidi--
"Ini wujud, bagaimana UB berkontribusi signifikan pada program Pak Menteri mengenai kampus berdampak. Berdampak bagi lingkungan sekitar UMKM, bagi stakeholder seluruh keilmuan teknologi pertanian. Dan UB memfasilitasi untuk, mengakselerasi keilmuan teknologi pertanian," terang Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, ditemui di sela sela kegiatan, di Gedung Samanta Krida UB, Rabu 06 Agustus 2025.
Hal senada disampaikan Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan. Ia menjelaskan, FTP telah melaunching Britech Store e-commerce, merupakan FTP Official Store.
BACA JUGA:Universitas Brawijaya Peringkat 3 PTN Terbaik Versi UniRank
"Ini mewadahi mahasiswa maupun dosen ketika mereka memiliki produk inovasi, mereka punya tempat. Saat ini, sudah zamannya digital marketing. Dan itu harus dikuasai. Kita tahu, 60% perekonomian Indonesia, dikuasai sektor informal, UMKM. Mahasiswa harus punya kompetensi, minimal pengembangan UMKM," jelas Dekan FTP.
Apalagi, tagline FTP, kalau bisa, sesuai visi Brawijaya, World Class Entrepreneur University. Banyak menciptakan entrepreneur, khususnya bidang teknologi pertanian. Ketika sudah berkecimpung, nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Termasuk tagline Menteri, adalah kampus berdampak.
"Kalau kita punya seribu lulusan per tahun, satu orang bisa memiliki lima pegawai, artinya lima ribu lapangan pekerjaan bisa diciptakan. Ini dampak yang luar biasa. Itu menjadi bekal, membina, mendampingi bahkan membangun UMKM. Dalam seminar nasional ini, topik khusus, pengembangan UMKM," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Batu, Aries Setiawan yang turut dihadirkan menyebut, jika hal ini bentuk transformasi.
"Melalui kolaborasi pemerintah daerah dengan Universitas Brawijaya, menumbuhan ekonomi di Kota Batu lebih meningkat. Dari data BPS, 86 persen, Kota Batu dipuncaki sektor UMKM. Kami ucapkan terima kasih," katanya.
Kata dia, banyak kreativitas yang ditransformasikan kepada UMKM binaan di Kota Batu. Karena, salah satu program kepala daerah, adalah sektor UMKM. (edr)
Sumber:



