Polres Madiun Bangun SPPG Gizi Gratis untuk 2.268 Siswa Balerejo

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Polres Madiun memperkuat komitmen sosialnya dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Rabu 12 November 2025.

Fasilitas di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari ini ditargetkan selesai dalam 45 hari untuk menyalurkan makanan bergizi gratis bagi ribuan pelajar.

Mini Kidi--

Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara, menyampaikan bahwa SPPG Balerejo merupakan fasilitas ketiga yang dibangun di wilayah Kabupaten Madiun.

“SPPG Polres Madiun yang ketiga ini progresnya sudah mencapai sekitar 60 persen. Insyaallah dalam 45 hari ke depan bisa selesai,” ujar AKBP Kemas di lokasi.

BACA JUGA:Asah Intelektual dan Karakter, Dindik Kota Madiun Gelar Lomba Prestasi Siswa SD-SMP

SPPG Balerejo dirancang sebagai dapur gizi terpadu yang melayani 2.268 penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan di sekitar Desa Sogo. Layanan tersebut mencakup 96 siswa dari 12 TK/RA, 764 siswa dari 12 SD/MI, 1.259 siswa dari 2 SMP/MTs, serta 149 siswa dari 1 SMK.

AKBP Kemas menjelaskan bahwa program SPPG merupakan bagian dari inisiatif Polri dalam meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah di daerah.

BACA JUGA:PT ASA Gelar Silaturahmi, Dorong Karyawan Bekerja dengan Hati untuk Swasembada Pangan

“Program ini membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak SD dan SMP yang membutuhkan makanan bergizi gratis. Semoga bisa memberikan dampak nyata bagi generasi muda,” tegasnya.

Ia menambahkan, komitmen Polres Madiun tidak berhenti pada tiga lokasi. Satu SPPG tambahan akan segera dibangun untuk memperluas jangkauan layanan sosial tersebut.

BACA JUGA:Lolos Istitoah, 299 Calon Haji Madiun Jalani Pemeriksaan Kesehatan

“Target kami empat SPPG di Kabupaten Madiun. Ini yang ketiga, dan dalam waktu dekat kami akan laksanakan ground breaking lagi,” pungkas Kemas.

Program SPPG merupakan inisiatif sosial Bhayangkari yang fokus pada peningkatan status gizi anak di lingkungan pendidikan, terutama di wilayah pedesaan. Diharapkan keberadaan fasilitas ini dapat menekan angka kekurangan gizi secara berkelanjutan di Kabupaten Madiun.

Sumber: