Pisah Kenal Dandim 0812, Bupati Yes Ajak Ciptakan Kondusifitas Lamongan
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan menghadiri momen pisah kenal Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan.-Syaiful Anam-
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan hadiri momen pisah kenal Komandan Kodim (Dandim) 0812, Selasa 2 September 2025 di Makodim 0812 malam.
BACA JUGA:Sertijab Dandim 0812 Lamongan, Danrem 082/CPYJ: Jadilah Prajurit Sejati
Bupati yang akrab disapa Pak Yes memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas dedikasi Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, saat menjabat Dandim 0812 selama kurang lebih dua tahun.

Mini Kidi--
Salah satu hasil kinerjanya adalah Kampung Pandu, program ketahanan pangan terpadu yang dikembangkan oleh Kodim 0812 Lamongan dan diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA:Hormati Jasa Veteran, Dandim dan Forkopimda Lamongan Ziarah ke TMP Kusuma Negara
Program ini berkonsep integrated farming atau pertanian terpadu dan zero waste (tanpa residu) yang mengintegrasikan tiga sektor utama, diantaranya adalab pertanian, peternakan, dan perikanan. Tujuannya adalah meningkatkan ketahanan pangan daerah melalui pemanfaatan limbah secara maksimal tanpa sisa.
BACA JUGA:Surprise Ulang Tahun Dandim Lamongan, Gedung Gym Fitnes dan Cafe Bang Takir Diresmikan
"Terima kasih kepada Letkol Arm Ketut Wira Purbawan yang sudah berkontribusi dan berkolaborasi bersama Pemkab Lamongan dalam menjalankan seluruh program. Salah satunya aktif mendukung ketahanan pangan, yangmana menjadi tugas utama yang harus dicapai," tutur orang nomor satu di Kota Soto.
BACA JUGA:Dandim Lamongan Instruksikan Apel Luar Biasa
Selanjutnya, Pak Yes mengajak Dandim 0812 Letkol Inf Deni Suryo untuk bisa hadir bersinergi bersama jajaran Forkopimda Lamongan dalam menciptakan kondusifitas di Lamongan.
BACA JUGA:Dandim Lamongan: Pererat Komunikasi, Perkuat Sinergi, Satukan Hati untuk Membangun Negeri
Terlebih sebelumnya, Letkol Inf Deni Suryo telah mengemban tugas di wilayah Surabaya. Sehingga dengan pengalaman tersebut, tentu memudahkan untuk memahami karakter masyarakat yang hampir sama. (*/pul)
Sumber:



