umrah expo

Isi Masa Reses, Jairi Irawan Sosialisasi MP-ASI untuk Kader Posyandu dan Masyarakat Tulungagung

Isi Masa Reses, Jairi Irawan Sosialisasi MP-ASI untuk Kader Posyandu dan Masyarakat Tulungagung

Jairi Irawan memberikan sambutan.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan memanfaatkan masa reses dengan menggelar Sosialisasi MP-ASI untuk kader Posyandu se-Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten TULUNGAGUNG

Kegiatan itu juga melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan ratusan masyarakat, digelar pada Selasa 18 November 2025 di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.

BACA JUGA:Angka Kematian Ibu-Bayi Tinggi, Gus Fawait Dorong Penguatan Peran Kader Posyandu di Guse Menyapa Sukowono


Mini Kidi--

Jairi Irawan menghadirkan empat tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Tulungagung. Mereka adalah dr. Aris Setiawan (Kabid Kesmas), Yanies Lucyana Indah dan Laili Kurniasari (nutrisionis), serta Bekti Krisdyana. 

Peserta sosialisasi diajak untuk aktif mempraktikkan teknik menyusui yang benar, cara membuat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), hingga pemahaman gizi seimbang untuk bayi dan balita.

BACA JUGA:Dorong Jember Sehat, Gus Fawait Ajak Kader Posyandu Gumukmas Bergerak Masif Lawan Stunting dan Manfaatkan UHC

Menurut tokoh muda yang juga Ketua DPD Golkar Tulungagung ini, kegiatan tersebut bukan sekadar agenda reses rutin, melainkan langkah nyata untuk memperkuat peran kader Posyandu dalam mencegah stunting.

“Reses ini bermaksud menggali persoalan pengasuhan bayi sejak dalam kandungan hingga masa golden age,” ujar Jairi.

Jairi menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke sejumlah Posyandu di kabupaten sekitar, yang membuatnya semakin memahami urgensi edukasi gizi. 

BACA JUGA:TMMD 126 Non Fisik Posyandu Sukomaju B Menarik Ratusan Pendaftar

Menurut catatannya, saat ini angka kelahiran rata-rata mencapai 40–50 bayi per tahun, dan masih ditemukan indikasi stunting meski jumlahnya tidak besar.

“Jumlahnya memang tidak banyak, tetapi ini tetap menjadi perhatian kita bersama. Stunting tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

Jairi juga menyampaikan komitmennya sebagai pimpinan Komisi E yang bermitra dengan Dinas Kesehatan Jatim untuk memperluas pelatihan bagi kader dan ibu muda. 

Sumber:

Berita Terkait