umrah expo

Tahun 2026, Sepertiga APBD Tulungagung untuk Belanja Pegawai

Tahun 2026, Sepertiga APBD Tulungagung untuk Belanja Pegawai

Bupati Gatut Sunu Wibowo.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten TULUNGAGUNG tahun 2026 terungkap dalam rapat paripurna DPRD pada Selasa 23 September 2025. Dari total anggaran Belanja sebesar Rp3,039 triliun, sekitar sepertiganya atau Rp1,3 triliun bakal terserap untuk Belanja pegawai.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menyampaikan bahwa penyusunan APBD 2026 sudah diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi. 

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Kebut 63 Paket Pembangunan Jalan, Anggaran Capai Rp72 Miliar


Mini Kidi--

Ada delapan prioritas utama yang bakal dikerjakan tahun depan. Mulai dari memperluas kesejahteraan masyarakat, menguatkan sektor ekonomi unggulan, hingga meningkatkan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

“Penyusunan Rancangan APBD 2026 menjadi upaya nyata dalam mewujudkan Tulungagung yang sejahtera, maju, dan berakhlak mulia sepanjang masa,” ujarnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Pemkab Tulungagung Gelar Festival Literasi 2025

Dari paparan Bupati Gatut Sunu, total pendapatan daerah 2026 diproyeksikan sebesar Rp 2,889 triliun. Artinya, masih ada defisit sekitar Rp150 miliar. Namun, Gatut Sunu enggan merinci lebih jauh soal defisit tersebut.

“Apa yang sudah saya sampaikan itu sudah sesuai tupoksinya dan tidak perlu dipertanyakan. Karena kondisinya memang seperti itu,” ucapnya.

Senada, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, menjelaskan sekitar sepertiga belanja RAPBD tahun depan masih digunakan untuk belanja pegawai, atau lebih kurang Rp1,3 trilliun.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Rakor Antisipasi Potensi Kerusuhan dan Imbau Warga Tidak Terprovokasi

“Yang masih menjadi PR kami adalah belanja pegawai, memang masih kebanyakan. Di satu sisi kami wajib mengoptimalkan mandatory spending, tapi di sisi lain ada penambahan PPPK dan faktor lain yang membuat belanja pegawai cukup tinggi,” jelasnya.

Meski komposisi APBD 2026 dinilai belum ideal, lanjut Dwi Hari, namun Pemkab Tulungagung terus berupaya memaksimalkan anggaran yang ada agar bisa mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.(fir/fai)

Sumber:

Berita Terkait