Bupati Tulungagung Boyongan ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso

Bupati Tulungagung Boyongan ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso

Bupati Gatut Sunu dan keluarga boyongan ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Jumat 7 Maret 2025, secara resmi Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menggelar boyongan ndalem keprabon, yang merupakan tradisi sebelum menempati Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso sebagai tempat tinggalnya.

Kehadiran Bupati Gatut Sunu (GS) dan keluarga diikuti oleh iring-iringan pembawa perlengkapan seperti orang yang hendak pindah rumah. Mulai dari lampu ublik, tikar atau kloso, bantal guling, kemudian beras, sapu, cikrak, hingga air dalam kendi serta ayam jago.

Kemudian Bupati GS beserta rombongan keluarga diarak dari pintu gerbang pendopo menuju ke bagian depan bangunan inti pendopo. Selanjutnya doa keselamatan dilantunkan. Lalu secara simbolis Bupati GS beserta istri menyapu bagian halaman pendopo dan menyiraminya dengan air yang telah disediakan.

BACA JUGA:DPRD Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Periode 2025-2030


Mini Kidi--

Ketua panitia kegiatan, Fuad Saiful Anam yang dikonfirmasi mengatakan, boyongan ndalem keprabon merupakan salah satu cara untuk menghormati adat budaya masyarakat.

"Pemilihan hari ini sebagai waktu boyongan, tak lepas dari perhitungan adat Jawa yang kental. Sehingga dipercaya, bahwa hari ini pada jam 21.00 WIB malam adalah waktu yang tepat untuk boyongan," ujarnya.

Fuad menjelaskan, beberapa jenis barang bawaan yang dibawa oleh Bupati GS melambangkan kesiapannya untuk tinggal di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. 

"Mulai dari lampu damar yang disimbolkan sebagai penerang, kemudian tikar bantal dan guling sebagai peralatan tidur. Lalu sapu dan cikrak sebagai simbol kebersihan diri sebelum memasuki rumah baru, serta ayam jago yang menyimbolkan keberanian dalam bertindak. Semua yang dibawa itu secara umum menyimbolkan bahwa beliaunya sudah siap untuk tinggal di pendopo," urainya.

BACA JUGA:Bupati Tulungagung Bersama Wabup dan Sekda Resmikan Bazar Murah Ramadan 2025

Dalam kegiatan ini, pihaknya mengundang perwakilan berbagai lapisan masyarakat dari unsur tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tulungagung, kemudian kepala OPD serta Forkopimda.

Menurutnya, hal itu mencerminkan bersatunya antara pimpinan dengan masyarakat secara umum.

"Itu wujud manunggaling kawulo gusti, bersatunya antara masyarakat dan pemimpin," ucapnya.

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Periode 2025-2030 Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Sumber:

Berita Terkait