Kampoeng Lawas Maspati Bubutan Jadi Primadona Kunjungan Turis Mancanegara
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kampoeng Lawas Maspati di Kelurahan Bubutan, Kota Surabaya.-Anwar Hidayat-
Kesuksesan Kampoeng Lawas Maspati tidak lepas dari penerapan konsep pentahelix, yakni kolaborasi antara lima pihak antara lain pemerintah, swasta, media, akademisi, dan masyarakat.

Wisatawan mancanegara mengunjungi Kampoeng Lawas Maspati di Kelurahan Bubutan, Kota Surabaya.-Anwar Hidayat-
Menurut Suyatno, dukungan dari kelima elemen ini sangat penting dalam membangun branding dan infrastruktur kampung wisata.
BACA JUGA:Kampung ASI Talinum, Upaya Penurunan Stunting Melalui Edukasi Ibu Menyusui
“Awalnya kami memenangkan berbagai lomba lingkungan tingkat kota. Dari situ, ide untuk menjadikan kampung ini sebagai destinasi wisata mulai berkembang. Kami kemudian mendapat dukungan dari Pelindo, yang kini digantikan oleh Bank Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kisah Kampung Dandang Surabaya Melawan Zaman, dari Tungku ke Pasar Global
Menjelang pergantian tahun, Suyatno mengatakan Kampoeng Lawas Maspati berencana untuk lebih fokus pada branding dan penataan visual.
BACA JUGA:Kampung Mural Jetis Wetan Tampilkan Kreativitas Warga Ubah Lingkungan Jadi Lebih Indah
“Kami ingin memperbaiki hal-hal kecil yang masih kurang, seperti branding dan penambahan dekorasi. Harapannya, kampung ini semakin viral dan menjadi contoh bagi kampung lainnya di Surabaya,” tutup Suyatno. (yat)
Sumber:

