Kampung Kelir Tegalsari: Warga Sulap Kawasan Kumuh Jadi Destinasi Wisata Warna-Warni di Surabaya

Kampung Kelir Tegalsari: Warga Sulap Kawasan Kumuh Jadi Destinasi Wisata Warna-Warni di Surabaya

Warga RT 02 Kelurahan Tegalsari Surabaya melakukan pengecatan. -Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - kreativitas warga RT 02/RW 04 Kelurahan Tegalsari berhasil merubah total suasana kampung yang awalnya kumuh menjadi kampung  wisata yang dinamai Kelir.

BACA JUGA:Kampung Batik Tin Gundih, Tetap Eksis dengan Edukasi ke Masyarakat

Kampung kelir menyuguhkan keindahan sebab setiap sudut kampung dilukis semenarik mungkin dengan warna cerah dan konsep gambar yang beragam.


Mini Kidi--

Awal mula didirikan kampung kelir pada 2023 yang diinisiasi Pram selaku Ketua RW 04. Ia berkeinginan mempunyai kampung yang memiliki ciri khas untuk menarik pengunjung datang ke wilayahnya dan memberdayakan UMKM lokal.

Nampak setiap dinding rumah warga yang berada di RT 02 telah digambar dengan tema beragam. Mulai dari hewan, tumbuhan, aktivitas manusia dan terdapat kerajinan dari bahan daur ulang.

BACA JUGA:Kampung Daur Ulang Dupak Bandarejo Surabaya, Inovasi Ibu PKK Sulap Barang Bekas Jadi Karya Menarik

Denny Widihantoro, Ketua RT 02/RW 04 Kelurahan Tegalsari, menjelaskan bahwa awalnya konsep pembuatan kampung kelir bertujuan mempercantik kawasan RT 02 yang sebelumnya terlihat kumuh.

Pembuatan kampung kelir sepenuhnya dilakukan secara swadaya dan iuran warga, dengan dukungan finansial terbesar dari Ketua RW. Proses perizinan kepada warga untuk mengecat rumah memakan waktu sekitar dua bulan.

BACA JUGA:Kampung ASI Talinum, Upaya Penurunan Stunting Melalui Edukasi Ibu Menyusui

"Kami melakukan pengecatan dibantu oleh warga yang tinggal di RT 02, mulai dari  ibu-ibu, bapak-bapak, karang taruna," jelas Denny.

Total pengerjaan hingga selesai membutuhkan waktu empat bulan, dengan estimasi biaya mencapai Rp 40 juta. Kampung Kelir kemudian dibuka secara umum pada November 2023.

BACA JUGA:Kisah Kampung Dandang Surabaya Melawan Zaman, dari Tungku ke Pasar Global

Setelah diresmikan, Kampung Kelir dikembangkan menjadi area pemberdayaan ekonomi. Setiap Sabtu malam Minggu, diadakan pasar UMKM di depan rumah warga, dilengkapi dengan live musik dari warga.

Sumber: