umrah expo

Pemkot Bersama FPK Deklarasi 'Surabaya Rumah Kita Bersama' Tegaskan Kerukunan Antar Kelompok Masyarakat

Pemkot Bersama FPK Deklarasi 'Surabaya Rumah Kita Bersama' Tegaskan Kerukunan Antar Kelompok Masyarakat

Pemkot melakukan pertemuan dan deklarasi Surabaya Rumah Kita Bersama.-Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya menegaskan komitmen untuk menjaga persatuan antar kelompok masyarakat di Kota Pahlawan. 

BACA JUGA:Bentrok Pecah di Embong Malang, DPRD Surabaya Sentil Kinerja Bakesbangpol dan Efektivitas Kampung Pancasila

Komitmen ini diperkuat dengan pernyataan sikap atau deklarasi “Surabaya Rumah Kita Bersama” yang disepakati oleh 27 suku di Kota Surabaya di Gedung Eks Humas pada Senin 25 Agustus 2025.


Mini Kidi--

Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan, pertemuan ini merupakan respons terhadap isu-isu yang sempat terjadi. Ia menegaskan Pemkot Surabaya bersama FPK terus melakukan pertemuan rutin untuk membahas dinamika masyarakat.

"Ada isu-isu sedikit karena salah paham, kami selalu menghimbau agar sesama masyarakat di Surabaya tetap damai untuk membangun kota tercinta ini," ujar Tundjung.

BACA JUGA:Bakesbangpol akan Merekomendasikan Pembekuan Ormas kepada Kemenkumham Jika Ditemukan Pelanggaran

Ia menambahkan bahwa menjaga keamanan sangat penting agar suasana tetap kondusif dan investasi bisa berjalan dengan baik. Sampai saat ini, ia menyebut situasi berjalan lancar dan semua kelompok masyarakat saling menghormati.

Tundjung juga menyampaikan bahwa Bakesbangpol secara rutin berkomunikasi setiap bulan dengan FPK untuk membahas isu-isu yang berkembang di masing-masing kelompok masyarakat, baik itu terkait lapangan pekerjaan maupun kehidupan sosial-ekonomi. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi gesekan-gesekan kecil yang dapat menyebabkan konflik.

BACA JUGA:Bakesbangpol Surabaya Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Pelajar SMA dan SMK

"Masing-masing tokoh masyarakat mungkin sekarang lebih intens lagi ke masing-masing anggotanya," tambahnya.

Ia mengapresiasi kerja keras para perwakilan tokoh kelompok masyarakat yang meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anggotanya, mengingat jumlah mereka mencapai ribuan orang. Untuk memperkuat koordinasi, Bakesbangpol akan bekerja sama dengan FPK dan aparat penegak hukum.

BACA JUGA:Eks Napiter di Surabaya Dapat Perhatian Khusus dari Bakesbangpol dan Densus 88

“FPK sendiri sudah mulai melakukan sosialisasi ke tingkat kecamatan agar masyarakat tahu ada wadah untuk melaporkan masalah. Dengan begitu, penyelesaian masalah bisa lebih mudah karena melibatkan ketua kelompok masyarakat yang sudah saling mengenal,” ungkap Tundjung.

Sumber:

Berita Terkait