Warga Desa Kukusan Mengaku Dianiaya Oknum Asper Perhutani BKPH Panarukan Situbondo
Korban Pipit jalani visum di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Mengaku dianiaya oleh Asper Perhutani BKPH Panarukan, KPH Bondowoso berinisial TF, berbuntut Pipit Rodianto (46), warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit, Situbondo melaporkan oknum asper tersebut ke Polres Situbondo.
Dalam laporannya ke SPKT Polres Situbondo, Pipit mengaku ditonjok dan ditendang oleh oknum Asper berinisial TF, dengan lokasi kejadian di petak 44 KRPH Kendit, BKPH Panarukan.

Mini Kidi--
"Selain wajah saya ditonjok, namun terlapor TF juga menendang saya. Sehingga saya terjatuh dilokasi kejadian,"kata Pipit, saat melaporkan ke SPKT Polres Situbondo, Selasa 22 Juli 2025.
Menurutnya, sebelum melakukan penganiayaan, dirinya melapor ke oknum Asper TF ke KPH Bondowoso, dengan maraknya ilegal logging di petak 44 KRPH Kendit.
BACA JUGA:Kebersamaan Mewarnai Tasyakuran Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 di Kejari Situbondo
"Bahkan, untuk membuktikan laporan tersebut, saya bersama petugas Perhutani langsung turun ke lokasi, untuk melihat banyaknya tunggak, yang diduga akibat ilegal logging," bebernya.
Lebih jauh Pipit menjelaskan, saat ada di petak 44 KRPH Kendit, oknum Asper BKPH Panarukan marah-marah, sebelum akhirnya menonjok wajah dengan menggunakan tangan kosong, dan menendang bokong dirinya hingga terjatuh.
"Makanya, saya melaporkan kasus penganiayaan oknum Asper berinisial TF ke Mapolres Situbondo,"katanya.
ADM Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir membantah, jika anak buahnya melakukan penganiayaan terhadap korban Pipit.
BACA JUGA:Turun dari Bus Antarkota, Kurir Sabu Sidoarjo Disergap Polisi Situbondo
"Berdasarkan laporan Waka Adm, Pak Pipit terjatuh saat berjalan menuju petak 44 KRPH Kendit. Mengingat kondisi Pak Pipit kurang sehat,"kata Misbakhul Munir, saat dihubungi melalui ponselnya.
Menurutnya, diakui tunggak di petak 44 KRPH Kendit memang banyak, namun berdasarkan laporan petugas yang datang ke lokasi, merupakan tunggak lama dan penebangan beberapa tahun lalu.
"Makanya, saya meminta kepada Waka Adm untuk mengecek dokumen penebangan kayu di petak 44 KRPH Kendit," pungkasnya.
Sumber:



