Wali Kota Eri Kembali Ngantor di Kelurahan, Komisi A: Momennya Tidak Tepat

Wali Kota Eri Kembali Ngantor di Kelurahan, Komisi A: Momennya Tidak Tepat

Anggota Komisi A DPRD Surabaya M Machmud -Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Anggota Komisi A DPRD Surabaya M Machmud khawatir dengan manuver Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi jelang pemilihan wali kota (pilwali). Pasalnya, orang nomor satu di Kota Pahlawan itu mulai kembali berkantor di kelurahan usai berbulan-bulan vakum.

Menurutnya, momentum berkantor di kelurahan kurang tepat. Pihaknya khawatir menuai opini negatif dari masyarakat. Misalnya, akan dianggap sebagai upaya untuk menaikkan popularitas dan menjaring simpati.

BACA JUGA:Ngantor di Kelurahan, Wali Kota Eri Tekankan Pelayanan Adminduk Selesai Sehari

“Mungkin tujuannya baik, tapi momennya kurang tepat karena mendekati pilwali. Sehingga akan membuat masyarakat nantinya berpikir bahwa upaya itu untuk menaikkan popularitas,” kata Machmud, Senin, 6 Mei 2024.

BACA JUGA: Hanya Bisa Ngelus Dada! Cabuli Anak Tiri 2 Tahun Pria di Cerme Tak Ingat Berapa Kali

Meski demikian, Machmud menilai kegiatan berkantor di kelurahan adalah program yang bagus. Jadi upaya wali kota untuk semakin mendekatkan diri ke masyarakat.

BACA JUGA: Sungguh Terlalu! Dua Tahun Pria asal Cerme, Gresik Cabuli Dua Anak Tiri

Juga mencontohkan kepada jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

“Namun kalau saya melihat itu merupakan upaya wali kota untuk mendekatkan diri ke masyarakat, dan memberikan contoh ke jajaran di bawahnya agar lebih melayani. Programnya juga bagus supaya bisa mengawasi kinerja di kelurahan,” tandasnya.

BACA JUGA:Putra Mantan Orang Nomor Satu di Lamongan, Resmi Daftar Calon Bupati di DPD NasDem

Politisi senior Demokrat ini berharap, upaya wali kota tersebut menuai hasil. Benar-benar mendorong optimalisasi layanan di kelurahan. Singkatnya, dapat membawa perubahan pelayanan yang lebih cepat dan efisien.

BACA JUGA:Dicekoki Miras di Kos-kosan, Siswi SMP di Surabaya Dirudapaksa 2 Pemuda

“Kita berharap kegiatan tersebut tidak muspro. Artinya bisa menjadi contoh bagi jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan bahwa bekerja itu harus all out dan melayani dengan totalitas,” pungkas mantan wartawan Memorandum ini. (*)

Sumber: