Pelajar SMA Tewas Pasca-Tawuran Antargangster, Pamit ke Warkop Giras

Pelajar SMA Tewas Pasca-Tawuran Antargangster, Pamit ke Warkop Giras

Ibu MZG, Khotijah didampingi kerabatnya Siti Fatimah. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - MZG, merupakan anak kedua dari bersaudara dan masih pelajar SMA kelas dua. Sehari-hari dikenal anak penurut dan suka membantu ibunya, Khotijah.

BACA JUGA:Tawuran Antargangster Jatisrono-Sidotopo, Pelajar SMA Tewas 

Kematiannya membuat keluarga dan teman-temannya merasa kehilangan. Ibu MZG, Khotijah mengaku, tidak ada firasat apa-apa.

BACA JUGA:Enam Remaja Diamankan Hendak Tawuran  

Namun, ada yang membuatnya teringat sampai sekarang, yakni dia sempat minta maaf saat terlambat menjemputnyanya di lokasi halalbihalal di daerah Wonosari.

BACA JUGA:Hendak Tawuran di Kalimas, Anggota Geng Daborebo dan Geng PWL Diringkus 

Khotijah mengaku, seharusnya almarhum menjemput pukul 19.00 WIB, tapi dia datang pukul 20.30 WIB.

"Karena terlambat akhirnya minta maaf kepada saya. Itu yang paling saya ingat," beber Khotijah.

Kemudian, sambung Khotijah, sampai rumah di Jalan Wonosari Gang V, korban makan. Lagi-lagi ibunya melihat keganjilan karena makannya banyak dan tidak seperti biasanya.

BACA JUGA:Hendak Tawuran, Tujuh Pemuda Diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak 

"Lahap sekali makannya," imbuhnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 22.00 WIB, pamit pergi ke warkop giras dan sempat minta uang Rp 5.000. Namun tak disangka, itu adalah pertemuan terakhir dengan anaknya selama-lamanya.

Sementara itu, Bibinya, Siti Fatimah mengaku MZG merupakan anak penurut dan suka membantu ibunya bila bekerja.

BACA JUGA:Gelar FGD untuk Cegah Tawuran Pelajar 

"Ibunya bekerja serabutan dan bila disuruh membantu, korban tidak pernah menolaknya," kenang Siti.

Kini MZG sudah tiada. Makamnya di tempat permakaman umum (TPU) Pegirian sekitar pukul 15.00 WIB. Keluarga, tetangga, dan temannya-temannya ikut memakamkan dan bertakziah di rumah duka. (*)

Sumber: