Tren Kesehatan Mental, Berikut Penyebab Seseorang Melakukan Self Diagnose

Tren Kesehatan Mental, Berikut Penyebab Seseorang Melakukan Self Diagnose

Kebutuhan dan kemudahan adalah hal yang mendasari orang melakukan self diagnose--Freepik

MEMORANDUM - Di media sosial saat ini sering kali dijumpai video atau konten yang memberikan informasi mengenai berbagai tanda dan gejala gangguan jiwa.

Konten tersebut rupanya sangat mempengaruhi seseorang yang merasa bahwa dalam dirinya ada tanda dan gejala dari salah satu penyakit mental yang dijelaskan dalam konten tersebut, sehingga orang tersebut mengklaim bahwa ia terkena penyakit tersebut.

Hal tersebut merupakan tindakan self diagnose atau diagnosa mandiri dimana seseorrang memiliki asumsi yang menyatakan bahwa ia terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuannya sendiri.

media sosial sangat berperan besar dalam terjadinya permasalahn self diagnose yang sering dialami oleh generasi muda.

Karena banyak penerimaan informasi tentang kesehatan mental secara sembarangan dan tidak melalui sumber yang terpercaya menjadi penyebab kenapa orang mudah melakukan self diagnose.

BACA JUGA:Tips Praktis Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan Sehari-hari

BACA JUGA:ASMR dan Kesehatan Mental, Manfaatnya untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

Berikut adalah penyebab kenapak seseorang mudah melakukan self diagnose antara lain:

1.    Banyak informasi tanpa dasar ilmiah.
Infomasi tentang gangguan mental sangat banyak dan begitu digemari oleh banyak orang, apalagi khususnya anak muda jaman sekarang yang sangat peduli dengan kesehatan mental.

Namun hal itu memiliki dampak buruk karena banyak artikel tentang kesehatan mental yang tidak memiliki dasar ilmiah yang dapat meyebabkan seseorang misdiagnosis atau kesalam dalam mendiagnosis penyakit.

2.    Rasa penasaran cepat terpenuhi
Terkadang seseorang ingin mengetahui dengan cepat tentang perasaan apa yang membuat mereka tidak nyaman, hingga akhirnya mencari informasi di internet dan mendapat kecocokan tentang gejala yang dialami.

Rasa penasaran itu yang mendasari orang melakukan self diagnose dan ingin cepat mengatahui bahwa mereka sedang mengalami gangguan mental seperti apa tanpa melakukan pemeriksaan kepada orang yang lebih profesioanal.

3.    Ketakukan untuk datang ke psikolog/psikater.
Hal yang mendasari orang takut datang ke orang yang profesional seperti psikolog/psikiater bukan hanya soal stigma yang terbangun bahwa orang yang datang kesana adalah pasien gangguan jiwa, namun juga soal biaya dan belum terbiasa orang berkunjung ketempat tersebut.

BACA JUGA:Menjaga Keseimbangan: Pentingnya Pertemanan dalam Mendukung Kesehatan Mental

4.    Mengikuti tren
Bagi kalangan anak muda masalah kesehatan mental adalah hal yang diromantisasi dan menjadi hal yang dirasa keren.

Maka karena kebutuhan itu banyak anak muda yang gampang melakukan self diagnose demi mencari perhatian orang lain dan di umbar di media sosial.

Begitulah beberapa penyebab mengapa orang mudah melakukan self diagnose tanpa memeriksanya kepada orang yang lebih profesional.

Kebutuhan dan kemudahan adalah hal yang mendasari orang melakukan self diagnose, untuk itu perlu diketahui untuk menyaring informasi tentang kesehatan mental sebaik mungkin dan jangan melakukan self diagnose secara sembarangan karena akan memperburuk kesehatan mental anda. (mg18)

Sumber: