Kuasa Hukum Anak Anggota DPRD Surabaya Bantah Adanya Penganiayaan

Kuasa Hukum Anak Anggota DPRD Surabaya Bantah Adanya Penganiayaan

Kuasa hukum Hafidh, Billy Handiyanto. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Polemik dan pro kontra mengiringi masalah tudingan penganiayaan terhadap Iqbal yang melibatkan Hafidh, yang merupakan anak anggota DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri.

Kuasa hukum Hafidh, Billy Handiyanto, menyebut tudingan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai fakta yang terjadi. Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi di malam itu, berawal kliennya pulang dari ziarah makam Sunan Drajad, tiba-tiba mobilnya dilempar batu di Jalan Jawar, Pakal.

BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare 

"Untung saja batu itu tidak kena mata Hafidh, hanya kaca depannya mengalami kerusakan berat. Klien saya memang tidak kenapa-kenapa, tetapi apa pun itu kan perbuatan yang tidak boleh," ujar Billy.

Setelah terjadi pelemparan, masih kata Billy, Hafidh memutar mobilnya untuk mencari tahu siapa yang melakukan aksi pelemparan dan melakukan pengejaran.

BACA JUGA:Bupati Hendy Canangkan Parade Pegon Digelar Setiap Hari Libur di Jember 

Saat dilakukan pengejaran bersama warga, Hafidh mendapati motor pelempar yang ditinggalkan di jalan. Sementara pelaku pelemparan,  berlari ke rawa-rawa. Dari situ, Hafidh sudah tidak mencari lagi, dan melapor ke  polsek Pakal.

"Dari laporan itu, anggota polsek masuk ke situ (rawa-rawa) dan berhasil menangkap satu orang. Infonya dari polsek, ditemukan juga obat-obatan dan alkohol di motor pelaku, tapi saya tidak mau mengomentari itu. Saya hanya mengomentari aksi pelemparan yang mana perbuatan itu tidak boleh dilakukan. Dan katanya, sebelumnya juga ada satu mobil yang dilempar juga" sambungnya.

BACA JUGA:Mengawal Ide Besar Pemkot Pasuruan dalam Mengembangkan Wisata Heritage Terintegrasi 

Sementara terkait dugaan penganiayaan yang terjadi di Rumah Aspirasi, Billy membantah, dan menjelaskan secara detail

Setelah kejadian malam itu, salah satu dari pelaku yang melakukan pelemparan, datang ke rumah aspirasi keesokan harinya.

Di Rumah Aspirasi tersebut, lanjut Billy, ada banyak orang, termasuk ayah Hafidh. Mereka semua saling bermaafan dan tampak damai.

BACA JUGA:Sedang Tayang di Bioskop! Badarawuhi di Desa Penari Membahas Apa Saja? 

"Bahkan mereka ngobrol kanan kiri itu enak. Karena besoknya mereka mau ke polsek bersama-sama untuk mencabut laporan. Kalau di logika, masak ada penganiayaan. Nah ini yang perlu diluruskan," tegas Billy. (*)

Sumber: