7 Dampak Buruk Media Sosial Bagi Dewasa Akhir

7 Dampak Buruk Media Sosial Bagi Dewasa Akhir

Dewasa akhir adalah periode kehidupan yang dimulai pada usia 60 tahun ke atas. Pada periode ini, individu mengalami berbagai perubahan fisik, psikologis, dan sosial.-wordpress.com-pinterest

Dewasa akhir juga dapat menjadi korban cyberbullying dan pelecehan online. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional mereka. Cyberbullying dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan rasa takut untuk online.

BACA JUGA:7 Cara Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

4. Paparan Informasi yang Salah dan Berbahaya

Media sosial penuh dengan informasi yang salah dan berbahaya, termasuk berita palsu, teori konspirasi, dan konten yang tidak pantas. 

Dewasa akhir yang tidak kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi di media sosial mungkin rentan terhadap penipuan dan manipulasi.

5. Perbandingan Sosial dan Kecemburuan

Media sosial seringkali menampilkan gambaran kehidupan yang ideal dan sempurna, yang dapat menyebabkan orang dewasa akhir membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa cemburu. Hal ini dapat berdampak negatif pada harga diri dan kebahagiaan mereka.

6. FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO atau Fear of Missing Out adalah rasa takut ketinggalan informasi atau peristiwa penting yang terjadi di media sosial. 

Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan stres, serta mendorong orang dewasa akhir untuk terus-menerus online dan memeriksa ponsel mereka.

BACA JUGA:5 Tips Jaga Privasi di Era Media Sosial

7. Dampak Negatif pada Kesehatan Fisik

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti kurang tidur, sakit mata, dan obesitas. Dewasa akhir yang menghabiskan banyak waktu di depan layar mungkin kurang berolahraga dan makan makanan yang tidak sehat.

Penting bagi orang dewasa akhir untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. 

Batasi waktu yang Anda habiskan di media sosial, pilihlah platform dan konten yang bermanfaat, dan selalu kritis terhadap informasi yang Anda konsumsi. 

Sumber: