Diundang Tak Hadir, Audiensi Terbuka Pemdes Kedoyo dengan Warga Ditunda
Kades Andik bersama Forkopimcam Sendang.-Biro Tulungagung-
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Pemerintah Desa (Pemdes) Kedoyo, Kecamatan Sendang gagal melaksanakan audensi, karena pihak - pihak terundang tidak ada yang datang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Kedoyo, Andik.
Andik menjelaskan, tujuan audensi digelar sekaligus untuk klarifikasi tentang simpang siur pemberitaan negatif yang viral mengenai Pemerintah Desa Kedoyo.
"Jadwal audensinya bertempat di Balai Desa Kedoyo pada Senin 1 April pukul 9.30 wib. Tapi gak ada yang datang," ujar Andik didampingi kuasa hukumnya, Sasongko S.H., & Partners, Selasa 2 April 2024.
Kades Andik menegaskan, audensi untuk menjawab sekaligus klarifikasi kepada media bersama masyarakat secara terbuka dan transparan.
BACA JUGA:Dicemarkan Nama Baiknya, IRT Warga Kedoyo Cari Keadilan
"Semua ini dikarenakan adanya pemberitaan yang viral terkait permasalahan pembangunan lapangan desa, serta tuduhan tanda tangan AJB palsu, PKH, dan jembatan, yang belum tentu semuanya benar," tandasnya.
Andik mengaku telah mengirim undangan audensi melalui surat resmi kepada beberapa warganya, kepada anggota ormas, salah satu media online, serta melalui undangan terbuka.
"Beberapa warga yang namanya tercantum dan bertanda tangan dalam surat 300 orang petisi yang viral diberitakan di medsos turut kami undang secara terbuka," ungkapnya.
Ternyata menurut Andik hasilnya nihil. Tak ada satupun yang hadir. Terbukti tidak seperti yang ramai di pemberitaan yang viral di medsos.
Andik juga mengaku apabila masih dianggap perlu, maka pihaknya siap beraudensi secara terbuka dengan pihak - pihak tersebut di atas.
Itu karena pihaknya tidak ingin terjadi fitnah maupun pembunuhan karakter yang merugikan salah satu pihak. Sehingga warga Desa Kedoyo tidak terkecoh dengan isu - isu negatif yang berkembang di tengah masyarakat.
"Karena semenjak munculnya berita itu, Desa Kedoyo viral seakan penuh masalah. Dan ini harus diluruskan," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya ingin saling keterbukaan.
Sumber: