9 Tips Mengindari Penipuan Haji Furoda

9 Tips Mengindari Penipuan Haji Furoda

Jemaah saat tawaf di Kabah--Unsplash

SURABAYA, MEMORANDUM - Antrean lama haji reguler yang mencapai puluhan tahun, membuat sejumlah orang memilih haji furoda untuk bisa segera menunaikan ibadah haji.

Namun, hati-hati dalam memilih biro travel. Agar kasus penipuan jemaah haji furoda yang dilakukan biro travel MII Surabaya tidak terjadi pada Anda.

Berikut tips menghindari penipuan haji furoda yang diberikan oleh Ketua Forum Komunikasi Travel Umrah dan Haji Khusus (FK Patuh) Jatim, Drs H Ahmad Bajuri

1. Pastikan mendaftar haji furodah dan haji khusus (plus) kepada PT yang sudah punya izin haji atau PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus).
Ingat, PT yang sudah punya izin umrah tidak otomatis punya izin haji.
Untuk melihat PT tersebut sudah punya izin haji, bisa dilihat di Aplikasi Umrah Cerdas milik Kemenag RI.

2. Pastikan perusahaannya sudah berpengalaman memberangkatkan haji furodah.
Bisa melihat dari websitenya, bisa mencari testimoni jemaah dan bisa dari Kemenag Provinsi bidang PHU (Penyelenggaraan Haji Umrah).

BACA JUGA:Polda Jatim dan Polresta Malang Kota Juga Terima Laporan Korban Haji Furoda Travel MII Surabaya


3. Pastikan visanya adalah visa haji mujamalah (visa haji undangan) atau visa haji furodah yang biasanya dikeluarkan mendekati pelaksanaan haji, minimal kurang 14 hari 7 hari sebelum wukuf, oleh pemerintah Arab Saudi.

4. Pastikan harga paketnya dan fasilitasnya, lengkap dengan itinerarynya (jadwal perjalanan).
Kemenag telah meminta semua PIHK membikin surat perjanjian saat pendaftaran haji.

5. Pastikan rute penerbangannya turun di Jeddah.
Karena jenis visa haji furodah boleh landing Jeddah. Soal transit, tidak masalah. Tapi selain visa haji, selama musim haji tidak boleh landing Jeddah dan Madinah.
Jika rutenya turun di selain Jeddah dan Madinah, patut diduga bukan visa haji furodah, tapi visa ziarah atau visa tourist.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Direktur Travel di Surabaya Terkait Penipuan Haji Furoda

6. Visa haji furoda tidak bisa dipastikan kapan terbitnya, bisa terbit last minute.
Jika jemaah dijanjikan pasti berangkat atau tanggal keberangkatannya pasti, maka patut diduga bukan visa haji furodah.

7. Pastikan jemaah bertemu dgn pimpinan travelnya, datang di kantornya atau bertemu petugas yang ditunjuk, yang berpengalaman haji.
Karena seringkali penjelasan yang disampaikan petugas marketing kurang lengkap. Karena petugas marketingnya belum pernah pergi haji.

8. Harga Paket haji furodah tidak ada yang di bawah 200 juta. Maka jika jemaah ditawari paket haji furodah dengan harga murah, maka harus berhati-hati karena tidak ada harga haji furodah di bawah Rp 200 juta.

9. Kalimat "Percepatan Haji" itu sesungguhnya tidak ada.
Jika ada program percepatan, maka patut diduga ada peraturan yang disiasati. Bisa jadi karena paketnya berubah, visanya berubah atau fasilitasnya berubah.

"Haji khusus atau haji plus yang aman adalah daftar lewat kuota pemerintah dengan antrean sekitar 6 atau 7 tahun, tempat pendaftarannya di travel umrah yang sudah punya izin haji (PIHK) seperti PT Bakkah Berkah," ujar Ahmad Bajuri.

Ahmad Bajuri yang juga menjadi Direktur PT Bakkah menambahkan, pihaknya membuka pendaftaran haji plus dengan uang muka 4.500 USD atau sekitar Rp 75 juta.

Jemaah langsung mendapatkan SPPH atau semacam surat pendaftaran resmi dan uangnya disimpan oleh negara. Uang pendaftaran haji disimpan oleh BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), lembaga independen di bawah Presiden. (*)

Sumber: