Dampingi Petahana Jember, Vian Ambil ‘Miqot’ di Tanah Kelahiran
Jember, Memorandum.co.id -Bakal calon wakil bupati petahana Dwi Arya Nugraha Oktavianto, yang mendampingi petahana dr. Hj Faida MMR ini melakukan miqat (ambil niat restu) di tanah kelahirannya. Ikhtiar yang ia lakukan diawali dari meminta restu langsung dari masyarakat dan beberapa pesantren yang berada di Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Vian) menyampaikan, dirinya maju sebagai wakil bupati ini mendampingi petahana yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Jember. Sebelum dirinya berangkat untuk mendaftarkan diri ke KPU bersama Faida, dirinya mengunjungi tanah kelahirannya di Sumberwringin Kecamatan Sukowono. "Kunjungan yang saya lakukan sebagai bentuk dari miqat saya di tanah kelahiran sebeleum saya berangkat untuk mendaftarkan diri ke KPU mas," ucap Vian saat diwawancarai pada, Minggu (23/2) pagi. Menurut Vian, dalam kunjungannya, juga memohon restu terhadap masyarakat dan para tokoh yang berada di wilayah tersebut." Seperti para pengasuh pesantren di Sukowono, salah satunya KH. Misbah Umar pengasuh pesantren di Sumberwringin dan Kiyai Yazed pengasuh pesantren Nurul Qornain Baletbaru," imbuhnya. Selain itu, pemantapan hati yang ia lakukan untuk mempertahankan kaum Duafa kaum lemah, lansia, difabel, dan guru ngaji bahkan untuk melanjutkan bea siswa mahasiswa, serta kaumelineal yang telah mendapatkan prioritas Bupati dr Faida tersebut, "Saya mantab bersanding dengan dr. Faida karena keinginan yang selaras dengan program yang beliau jalankan selama ini, mengutamakan program Kaum Duafa kaum lemah, Lansia, difabel, dan guru ngaji bahkan untuk melanjutkan bea siswa mahasiswa, serta kaumelineal,"ujar pengusaha muda kelahiran Sumberwringin ini. Ia pun menjelaskan, melakukan sebuah perubahan di Jember tidak semudah dengan cara kita membenahi kendaraan di bengkel, namun membutuhkan proses yang panjang, waktu lima tahun sangat lah cepat untuk melakukan perubahan yang diawali dari bawah. "Mulai dari pengentasan kemiskinan, menyambungkan persepsi antar pemerintah dan masyarakat, serta mengajak masyarakat agar sama-sama bersatu dalam pembangunan kedepan yang lebih baik," jelasnya. Oleh sebab itu, saya pun mendapatkan motivasi dari beberapa program yang telah dr. Faida berikan selama ini yang ternyata program tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat. "Seperti halnya satu desa satu Ambulance, beasiswa para hafudz dan Hafidzah, beasiswa untuk kuliah, serta masih banyak lagi lainnya. Dan itu perlu dilanjutkan agar program tersebut terus berjalan," paparnya. Untuk itu, dirinya berharap, keputusan untuk dirinya berangkat mendampingi ibu dari masyarakat Jember mendapatkan restu dari masyarakat pada umumnya, demi keberlanjutan program yang nyatanya langsung dirasakan oleh masyarakat. "Mustahil program-program yang sudah dirasakan oleh masyarakat itu dilanjutkan oleh yang lainnya, kedepan apabila Allah memberikan saya kesempatan untuk duduk di kursi pemerintahan ini betul-betul bisa m nggandeng dan ada untuk masyarakat dan berdiri untuk kemajuan Kabupaten Tembakau ini,"tuturnya (*)
Sumber: