Petani Keboireng Tangkap Buaya, Diduga dari Sungai Parit Agung

Petani Keboireng Tangkap Buaya, Diduga dari Sungai Parit Agung

Petugas Damkar tunjukkan buaya yang ditangkap warga.-Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Seorang petani di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten TULUNGAGUNG menangkap seekor buaya berukuran 85 centimeter dengan bobot sekitar 5 kilogram yang masuk ke lahan pertanian miliknya pada Rabu 13 Maret 2034.

Meskipun ukurannya kecil, reptil itu diduga merupakan buaya muara.

Oleh petani ditangkap menggunakan jaring, lalu diserahkan kepada salah satu tokoh masyarakat di Desa Keboireng, dan dilaporkan ke pihak Damkar TULUNGAGUNG.

Kasi Penyelamatan dan Informasi Damkar TULUNGAGUNG, Iwan Supriono mengatakan, usai ditangkap, kini buaya tersebut dibawa ke Markas Damkar TULUNGAGUNG untuk selanjutnya diserahkan ke BKSDA Kediri.

BACA JUGA:Pasca Tewasnya Warga Ngagel, Rumornya di Rolag Wedok Ada Buaya Putih

"Saat ini kita tengah koordinasi dengan BKSDA Kediri. Nanti akan kita serahkan ke sana. Saat ini buaya sudah kita bawa ke Markas Damkar Tulungagung," ujarnya.

Iwan menjelaskan, sesuai keterangan saksi, awalnya buaya ini berjalan di pinggir sawah. Kemudian pemilik lahan langsung menangkapnya menggunakan jaring penghalau tikus yang ada di lokasi.

"Jadi petani yang nangkap ini sudah tahu dari jauh kalau yang berjalan itu buaya, bukan lagi binatang lain. Makanya disiapkan jaring untuk menghalau tikus itu. Kemudian dijaring dan mulutnya dilakban, serta kakinya juga," ungkapnya.

Iwan menambahkan, fenomena temuan buaya di Desa Keboireng baru terjadi sekali ini. Namun, menurut informasi warga yang kerap beraktifitas di sekitar Sungai Parit Agung, yang tak jauh dari lokasi penemuan, beberapa kali warga mendapati buaya dengan ukuran seperti yang ditangkap kali ini. Bahkan pernah sekali didapati buaya dengan ukuran lebih besar menampakkan diri di permukaan air.

BACA JUGA:Damkar Bojonegoro Amankan Buaya di Sungai

"Dugaan sementara, buaya berasal dari Sungai Parit Agung, yang selama ini airnya dimanfaatkan masyarakat untuk irigasi sawah," pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: