Pasca Tewasnya Warga Ngagel, Rumornya di Rolag Wedok Ada Buaya Putih

Pasca Tewasnya Warga Ngagel, Rumornya di Rolag Wedok Ada Buaya Putih

TKP Dedi Sudarmadi tenggelam di Rolag Wedok. --

SURABAYA, MEMORANDUM- Salah seorang saksi di lokasi kejadian adalah Agus. Tukang becak yang biasa mangkal di taman Rolag Wedok mengetahui kalau ada penemuan mayat penjala ikan. Saat datang di lokasi tempat mencari penumpang dipenuhi banyak orang berkerumun. 

"Saya baru datang dan mangkal. Kemudian lihat seorang perempuan sama anak kecil (Nasihah dan anak Dedi) menangis di pinggir sungai," kata Agus, pria asal Mojoagung, Jombang ini.

Agus mengungkapkan, menjadi tukang becak di Rolag Wedok ini sejak 1980 sampai sekarang. Selama mangkal sering melihat orang tenggelam di sungai. Kebanyakan korban dari pemancing dan warga setempat yang sedang mandi. 

BACA JUGA:Korban Rolag Wedok di Mata Adik Ipar, Suka Mancing dan Dikenal Pendiam

"Di sini (Rolag Wedok) ada penunggunya buaya putih wanita. Kalau di pintu air Jagir buaya laki-laki penunggunya. Makanya orang-orang sini kalau ada orang tenggelam tidak berani menolong karena takut diseret penunggunya dan ikut mati," beber Agus.

BACA JUGA:Pamit Istri Jala Ikan di Rolag Wedok, Warga Ngagel Pulang Jadi Mayat

Mitos warga sini, kata Agus, penunggu Rolag Wedok akan minta tumbal apabila pintu air dibuka ketika ada pembuangan air bah dari pabrik. Kemudian ikan-ikan pada keluar semuanya, bahkan sampai lompat ke pinggir taman. 

Meluapkan ikan itu dijala oleh pemancing di sini. Ini pertanda bahwa penunggunya minta tumbal dan meyakini akan ada orang tenggelam di Rolag Wedok. 

"Kalau ada yang ambil ikan pasti cepat atau lambat pasti ada orang mati tenggelam. Makanya saya sampai dapat ikan yang meluap sampai ke pinggir, saya kembalikan lagi ke sungai dan tidak berani membawanya pulang," beber Agus, bapak lima anak ini.

Sepengetahuan Agus, tiga bulan lalu pintu air dibuka karena ada kiriman air bah dari pabrik dan ikannya keluar semua hingga ke pinggir sungai. Dan pada hari ini, ditemukan orang mati tenggelam. "Terakhir kejadian orang yang mati tenggelam ya ini (Dedi)," pungkas Dedi. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pamit kepada istri menjala ikan, Dedi Sudarmadi (40), pulang jadi mayat di Sungai Kalimas atau yang biasa dikenal  Rolag Wedok Jalan Ngagel, Rabu (28/2) sekitar pukul 07.48. 

Mayatnya ditemukan istri, Nasihah (36) dan anak serta adik iparnya, Syarifudin alias Arif (30), mengambang di sungai. Tubuhnya terlilit tali jalanya sendiri. Ada dugaan tepeleset. (rio)

Sumber: