Polres Tuban Lakukan Penyisiran Jembatan dan Tanggul Rawan Ambruk
Tuban, memorandum.co.id - Pasang-surut air Bengawan Solo menyebabkan tergerusnya sejumlah bangunan jembatan dan tanggul. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan lantaran bisa memicu ambruknya tanggul dan jembatan. Untuk itu, Polres Tuban menggerakkan jajarannya melakukan penyisiran. Berdasar data yang disampaikan Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko, di wilayahnya terdapat beberapa tanggul dan jembatan yang aus dan rawan ambruk. Selain aus tergerus air Bengawan Solo, ada juga yang mengalami keretakan, sehingga perlu dilakukan perbaikan segera, saat tidak turun hujan. "Seperti di lokasi Dusun Leboh, Desa Kedungharjo Widang, beberapa waktu lalu telah dilakukan perbaikan secara mandiri oleh masyarakat,” kata Totok, Minggu (16/2/2020). "Saat ini debit air Bengawan Solo sedang menurun. Kami dari Kepolisian Sektor Widang memantau titik lokasi yang rawan mengalami longsor maupun keretakan. Hal ini guna memastikan kondisi tanggul, karena bisa membahayakan dan mengancam banyak kepala keluarga jika terjadi jebol saat terjadi kenaikan kembali debit air,” tambah Totok. Titik tanggul yang mengalami penurunan dan retak posisinya berada di tikungan, sehingga saat air naik sering terkena hantaman atau gerusan aliran air. "Ini sangat rawan. Sudah kita tandai dan petakan sebagai salah satu lokasi rawan bencana,” tegasnya. Totok mengaku terus menerus meng-update data dan secara berkala disampaikan kepada Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono. Kapolres Tuban mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan jajarannya. Dia meminta untuk terus bersinergi dengan semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.(*)
Sumber: