Setelah 10 Tahun Penantian, Kabupaten Gresik Kembali Terima Piala Adipura Ke-11
Antusiasme masyarakat Gresik menyambut Kirab Piala Adipura yang di bawa rombongan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM - Penantian Kabupaten GRESIK selama 10 tahun sejak 2013 untuk mendapatkan Piala Adipura akhirnya terwujud. Kabar baik ini disampaikan Bupati GRESIK Fandi Akhmad Yani saat Kirab di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Selasa, 5 Maret 2024.
Iring-iringan Kirab menyambut Piala Adipura yang ke 11 ini diikuti oleh jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten GRESIK, perwakilan perusahaan, lurah dan komunitas pegiat lingkungan, serta petugas kebersihan yang biasa berjibaku di Kabupaten GRESIK.
Rute Kirab sepanjang 4 kilometer dimulai dari Tugu Selamat Datang di Segoromadu, menyusuri Jalan Veteran, berlanjut ke Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, hingga finish di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP).
Gus Yani juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan. Sebab, tanpa adanya upaya keras dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, GRESIK tidak akan meraih penghargaan ini.
BACA JUGA:Kapolres Gresik Hadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 Pemkab Gresik
"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas capaian penghargaan piala Adipura yang 11 tahun kesasar gak bisa pulang," ujar dia.
Banyak hal mulai dari pengalaman yang telah lakukan dalam hal menjaga kelestarian, kebersihan, dan keindahan. Terutama penanganan sampah dari hulu sampai ke hilirnya.
"Artinya penanganan sampah tidak bisa diselesaikan Dinas Lingkungan Hidup saja. Yang paling penting adalah peran desa, terus berupaya dalam penanganan sampah di wilayah masing-masing," kata dia.
"Dan, kebersihan kita perlombakan di Adiwiyata sekolah. Kadang, toilet tempat umum juga tidak bersih. Nah, kedepan akan terus kita dorong melalui upaya kolaborasi," imbuhnya.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkab Gresik Gelar Pasar Murah
Menurutnya, Piala Adipura 2023 ini tidak hanya merepresentasikan kebersihan saja, tetapi substansi dari kesehatan dan kelestarian lingkungan di Gresik. Ia juga berharap dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Gresik Lestari, dengan tagline Menanam Sampai Mati.
"Mudah-mudahan ini tidak menjadi akhir prestasi kita. Mudah-mudahan tahun ke depan mendapatkan prestasi. Piala Adipura ini, untuk masyarakat Kabupaten Gresik di HUT Kabupaten Gresik," ungkap mantan Ketua DPRD Gresik itu.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik juga berencana membangun hutan kota yang rencananya akan dibangun di belakang area Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
"Kita sedang kaji lagi untuk pembuatan Hutan Kota di belakang Stadion Gelora Joko Samudro. Penghijauan sangat penting bagi keberlangsungan udara yang bersih," tutup dia.(fdn)
Sumber: