Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkab Gresik Gelar Pasar Murah

Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkab Gresik Gelar Pasar Murah

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyerahkan bantuan ke warga.--

GRESIK, MEMORANDUM-Harga kebutuhan pokok terus naik jelang Bulan Ramadan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik turun tangan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok dengan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan pada Selasa, 27 Februari 2024 bertepatan Hari Ulang Tahun ke-50 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. 

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang memimpin langsung pasar murah untuk masyarakat di tujuh desa yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Kedamean didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Gresik Darmawan. 

BACA JUGA:Divkum Polri Beri Penyuluhan Hukum di Polres Gresik

Aminatun Habibah mengatakan, kegiatan ini digelar guna membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

BACA JUGA:Lawan PSM, Persebaya Wajib Curi Poin untuk Hindari Zona Degradasi

"Harga kebutuhan pokok memang naik apalagi menjelang Bulan Ramadan, karenanya saya berharap panjenengan bisa memenuhi secara mandiri beberapa kebutuhan yang bisa ditanam di rumah. Contohnya seperti komoditas cabai," kata dia.

Komoditas yang dijual dalam pasar murah ini, diantaranya beras stabilisasi pasokan harga pasar (SPHP) yang dibanderol dengan harga Rp 10.300/kg, beras premium Rp 13.900/kg, gula Rp16.000/kg, minyak goreng Minyakita Rp 13.000/liter, dan tepung beras Rp 7.500/kg. 

Pasar murah ini disokong oleh pabrik pengolahan sawit, PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) dengan menjual sejumlah produk utama yakni minyak goreng dan produk turunan seperti beras, tepung terigu.

Selain bertujuan mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok, langkah ini bagai sebuah oase sehingga langsung diserbu masyarakat. Meski, pembelian dibatasi, masyarakat tetap antusias untuk bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok yang harganya dibawah harga pasar tersebut. 

Sulastri, misalnya. Ibu rumah tangga asal Desa/Kecamatan Kedamean rela antri agar bisa mendapatkan harga kebutuhan pokok tersebut. “Tadi Saya beli beras, gula dan minyak goreng. Semoga kegiatan pasar murah seperti semakin sering dijalankan dan makin banyak juga kuotanya," ungkap dia.(fdn)

Sumber: