Tak Hanya Tentang Kekerasan, Berikut Makna Tersirat di Balik Kekacauan Pulp Fiction
Film Pulp Fiction karya Quentin Tarantino bukan hanya sebuah film kriminal yang penuh aksi dan dialog ikonik. --Unsplash
MEMORANDUM - Film Pulp Fiction karya Quentin Tarantino bukan hanya sebuah Film kriminal yang penuh aksi dan dialog ikonik.
Di balik kekacauan dan estetika neo-noirnya, film ini menyimpan berbagai makna tersirat yang patut digali.
Artikel ini akan membahas beberapa makna tersirat tersebut, termasuk:
1. Karma dan Keberuntungan
Salah satu tema utama Pulp Fiction adalah Karma dan Keberuntungan. Para karakternya terus-menerus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakan mereka, baik itu positif maupun negatif.
Contohnya, Butch Coolidge (Bruce Willis) yang berhasil selamat dari pertarungan tinju berkat keberuntungannya, namun kemudian harus menghadapi konsekuensi dari perselingkuhannya.
2. Kebrutalan dan Kemanusiaan
Pulp Fiction tidak segan-segan menampilkan adegan kekerasan yang brutal. Namun, di balik kekerasan tersebut, film ini juga menunjukkan sisi kemanusiaan dari para karakternya. Contohnya, Jules Winnfield (Samuel L. Jackson) yang merupakan pembunuh bayaran yang religius dan memiliki sisi moral.
3. Kebebasan dan Determinisme
Film ini juga mengeksplorasi tema Kebebasan dan Determinisme. Apakah manusia benar-benar bebas untuk menentukan nasibnya sendiri, atau apakah semua sudah ditentukan? Pertanyaan ini diajukan melalui berbagai adegan, seperti adegan Jules yang selamat dari tembakan secara ajaib.
BACA JUGA:Menjelajah Era Emas Hollywood, Latar Belakang Film Once Upon A Time In Hollywood
4. Realitas dan Fiksi
Pulp Fiction sering kali mengaburkan batas antara realitas dan fiksi. Tarantino menggunakan berbagai teknik naratif, seperti alur cerita non-linier dan dialog yang absurd, untuk menciptakan dunia yang surreal. Hal ini membuat penonton mempertanyakan apa yang benar-benar terjadi dan apa yang hanya fiksi.
BACA JUGA:Punya Ciri Khas Tersendiri, Berikut Top 5 Film Quentin Tarantino yang Wajib Ditonton
5. Makna Judul "Pulp Fiction"
Judul "Pulp Fiction" mengacu pada jenis majalah fiksi ilmiah dan kriminal yang populer di tahun 1950-an. Majalah-majalah ini sering kali menampilkan cerita yang sensasional dan penuh kekerasan. Tarantino menggunakan judul ini untuk menunjukkan bahwa filmnya terinspirasi oleh genre tersebut.
Pulp Fiction adalah film yang kompleks dan penuh makna. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuat penontonnya berpikir tentang berbagai tema filosofis. Makna-makna tersirat yang terkandung dalam film ini menjadikannya sebuah karya seni yang patut diapresiasi. (mg9)
Sumber: