Puncak Libur Nataru, Polres Tulungagung Persiapkan Rekayasa Lalin di JLS
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla --
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Satlantas Polres Tulungagung memprediksikan puncak kepadatan lalulintas pada libur Nataru tahun ini akan terjadi pada tanggal 31 Desember 2024 mendatang.
Diprediksi lagi, lokasi paling padat lalu lintasnya adalah di sekitar Jalur Lintas Selatan (JLS), yang banyak menghubungkan sejumlah pantai dan obyek wisata lain di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla mengatakan, kepadatan arus lalu lintas dipicu juga dengan adanya aktivitas masyarakat di sekitar lokasi JLS. Termasuk kemungkinan adanya kegiatan selama tahun baru.
BACA JUGA:Polwan Polres Tulungagung Komandani Upacara Peringatan Hari Ibu
"Selain wisatawan, warga sekitar juga ada yang menggelar kegiatan tahun baru. Ini yang kita coba minimalisir imbasnya bagi kepadatan lalu lintas," ujarnya, Kamis 26 Desember 2024.
Dengan adanya prediksi peningkatan arus lalu lintas ini, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi tersebut.
"Untuk rekayasa lalu lintas, akan kita fokusnya di sekitar lokasi wisata. Karena aktivitas masyarakat akan terfokus di lokasi tersebut. Jangan sampai adanya gangguan kelancaran ini bisa menggangu kamtibmas di masyarakat," urainya.
BACA JUGA:Kapolres Tulungagung Minta Selama Liburan Nataru Zero Accident, Terutama Wisata Pantai
Disinggung mengenai model rekayasa yang diterapkan, pihaknya menyebut akan diberlakukan dengan melihat kondisi kepadatan yang terjadi. Termasuk dengan menerapkan one way maupun buka tutup ruas jalan, sesuai kondisi kepadatan di lapangan.
Apalagi di sekitar lokasi sudah berdiri Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan yang bisa memberikan informasi paling update, untuk menentukan model rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.
"Kita sudah siapkan Pos Yan dan Pos Pam di sekitar JLS. Rekayasa akan kita lakukan sesuai dengan kondisi di lapangan seperti apa, bisa one way, bisa juga buka tutup arus. Kami berharap masyarakat pengguna jalan bisa mentaati aturan yang ada, terutama saat dilakukan rekayasa ini," pungkasnya.(fir/fai)
Sumber: