Menjelajah Era Emas Hollywood, Latar Belakang Film Once Upon A Time In Hollywood
Once Upon A Time In Hollywood karya Quentin Tarantino, sebuah film bergenre drama komedi kelam, membawa penontonnya menyelami era emas Hollywood di tahun 1969. --pexel
MEMORANDUM - Once Upon A Time In Hollywood karya Quentin Tarantino, sebuah film bergenre drama komedi kelam, membawa penontonnya menyelami era emas Hollywood di tahun 1969.
Film ini tidak hanya menyajikan cerita fiksi yang menarik, tetapi juga dihiasi dengan elemen sejarah dan budaya yang kaya, memberikan gambaran unik tentang masa kejayaan industri film Amerika.
1. Era Peralihan Hollywood:
Film ini berlatar pada tahun 1969, periode transisi penting dalam sejarah Hollywood. Era film klasik Hollywood dengan sistem studio yang mapan mulai memudar, digantikan oleh era New Hollywood yang lebih eksperimental dan independen.
Rick Dalton (Leonardo DiCaprio), seorang aktor TV yang pernah populer di era klasik, dan Cliff Booth (Brad Pitt), stuntman andalannya, merasakan dampak perubahan ini.
Mereka berjuang untuk beradaptasi dengan tren baru dan menemukan tempat di era yang baru.
2. Pergeseran Budaya dan Generasi:
Film ini juga menggambarkan pergeseran budaya dan generasi yang terjadi di Amerika pada saat itu.
Generasi muda yang lebih bebas dan revolusioner mulai mendominasi, menantang nilai-nilai tradisional Hollywood.
Sharon Tate (Margot Robbie), seorang aktris muda yang sedang naik daun, mewakili generasi baru ini.
3. Pembunuhan Manson yang Mengerikan:
Film ini tidak dapat dipisahkan dari peristiwa tragis pembunuhan keluarga Manson yang terjadi pada tahun 1969.
Manson, seorang pemimpin kultus, memerintahkan pengikutnya untuk membunuh Sharon Tate dan beberapa orang lainnya di kediamannya.
Tarantino memasukkan peristiwa ini ke dalam filmnya dengan caranya yang unik, menggabungkan fakta dan fiksi.
BACA JUGA:Punya Ciri Khas Tersendiri, Berikut Top 5 Film Quentin Tarantino yang Wajib Ditonton
BACA JUGA:Tak Hanya Tentang Kekerasan, Berikut Makna Tersirat di Balik Kekacauan Pulp Fiction
4. Detail Sejarah dan Budaya yang Kaya:
Film ini penuh dengan detail sejarah dan budaya yang kaya, memberikan nuansa autentik pada era 1960-an.
Dari kostum dan dekorasi yang detail hingga musik dan referensi budaya pop, Tarantino berhasil menciptakan kembali suasana Hollywood di masa lampau.
Sumber: