Navigating Stories: Asmara Abigail hingga Sineas Muda di Ciputra Film Festival 2025
Expert Session bersama Asmara Abigail--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sorotan utama hari keempat 4th Ciputra Film Festival 2025 jatuh pada Expert Session bertajuk “From Script To Screen: Navigating Actress Journey” bersama aktris ternama Asmara Abigail, yang berlangsung di Dian Auditorium, Universitas Ciputra Surabaya.
Sesi ini menarik antusiasme peserta dari kalangan pelajar film, mahasiswa, dan penggiat industri kreatif yang ingin memahami lebih dalam perjalanan dan tantangan dunia akting dari perspektif profesional.

Mini Kidi--
Bintang dari film-film seperti Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan 1-2 ini, membagikan kisahnya memulai dari figuran, saat rumahnya dijadikan lokasi syuting. Saat itu dia hanya muncul sebagai pemain latar yang terlihat melintas menggunakan helm. Namun dari situ kecintaannya pada proses pembuatan film terbentuk.
Ia mulai mengikuti casting dalam berbagai film dan menjajal berbagai peran. Hingga suatu hari dia mencoba casting dalam film besutan Joko Anwar, Pengabdi Setan, sebagai Rini, pemeran utama wanitanya. Namun dia malah ditawarkan berperan sebagai Darminah. Saat itu, Asmara bisa saja menolak karena peran Darminah cukup kecil dan durasi penampilannya pun singkat.
Namun dia memilih untuk tetap menerima tawaran itu karena ingin sekali bekerjasama dengan Joko Anwar. Bahkan untuk peran kecilnya, dia mencurahkan seluruh emosi dan kemampuannya hingga karakter Darminah menjadi begitu populer dan melambungkan namanya.
BACA JUGA:Polres Bojonegoro Raih Penghargaan Pembuatan Konten Kreatif dari Bidhumas Polda Jatim
Dari situ Asmara memberikan pesan kepada seluruh sineas maupun aktor-aktris muda.
"Kita harus mau menghargai setiap peran, sekecil apapun itu. Untuk para aktor-aktris berlomba mengisi jiwa dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin bukan komersial, namun memiliki nilai yang mampu membangun kualitas diri " ujarnya.
Ia juga mengingatkan para sineas untuk pandai menjalin relasi dan memanfaatkan berbagai kesempatan untuk membangun jejaring. Salah satunya seperti pada 4th Ciputra Film Festival yang bisa mempertemukan penggiat dan pecinta dunia perfilman.
BACA JUGA:Kapolres Gresik Berikan Penghargaan kepada Guru dan Siswa SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik
Setelah sesi expert tersebut, rangkaian festival berlanjut di XXI Ciputra World Mall Surabaya dengan pemutaran film kompetisi dari dua kategori utama: High School Student Competition dan Fiction Competition. Dalam kategori pelajar, sejumlah karya dari Korea Selatan, Indonesia, dan United Kingdom ditayangkan, antara lain:
Goodbye War (Director : Nathan Ko) - Korea
Sumber:



