Stabilkan Harga Ramadan Satgas Pangan Lakukan Pasar Murah

Stabilkan Harga Ramadan Satgas Pangan Lakukan Pasar Murah

Warga antre beli beras murah-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Guna mencegah terjadinya lonjakan harga bahan  kebutuhan pokok, menjelang bulan suci ramadan. Satgas Pangan Kabupaten Malang pada Senin 4 Maret 2024 meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Kepanjen serta beberapa pasar lainnya.

Pada kali ini Satgas Pangan turun secara komplit, mulai dari Satreskrim Polres Malang, Bulog, Dinas Perindag, Pertanian, Peternakan, Ketahanan pangan dan Perikanan. Selain meninjau harga kebutuhan pokok, Satgas Pangan juga melaksanakan operasi pasar murah setiap minggu sekali.

"Sebelum lakukan peninjauan harga dipasar, terlebih dahulu lakukan Rakor di Mapolres Malang," terang, AKP. Gandha Syah Hidayat ketua Satgas Pangan kabupaten Malang.

Gandha mengungkapkan, tujuan dilakukannya peninjauan kepasar untuk memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang ada dipasaran, dengan begitu dapat dipastikan untuk menentukan harga pada saat operasi pasar.

BACA JUGA:Polres Malang Terjunkan 124 Personil Gabungan Lakukan Operasi Keselamatan Semeru

Jangan sampai operasi pasar yang dilakukan pemerintah ( Satgas Pangan), berdampak pada meruginya para pedagang pasar. Memang secara hirarki operasi pasar bertujuan untuk mengendalikan harga, kebutuhan pokok yang ada di pasaran.

"Hal itu terlihat dengan dilakukannya operasi pasar murah, harga beras mulai menurun dari Rp 500 hingga Rp 1000,- setiap kilonya," kata, Gandha.

Kasatreskrim menambahkan, operasi pasar ini akan dilakuoan setiap minggu untuk wilayah kabupaten Malang, masyarakat secara umum bisa langsung membeli dilokasi. Dengan harga Rp 10.200 setiap kilonya dan mendaoatkan jatah 10 kg dalam kemasan 5 kg.

Demikian juga dengan minyak goreng pada operasi pasar, dengan kemasan 1 liter dijual dengan harga Rp 15.500,-. Beras yang dijual petugas dari Bulog beras SPHP dan minyaknya merk Rembulan.

BACA JUGA:Kapolres Malang Lepas 811 Personil Amankan TPS

"Memang saat lakukan peninjauan harga, terjadi kenaikan pada, cabe  rawit hingga mencapai Rp 5000,-" imbuh, Gandha.

Gandha menjelaskan, ienaikan tersebut dipicu adanya beberapa daerah gagal panen, serta terjadinya keterlambatan distribusi. " untuk distribusi akan dipercepat, sehingga nanti akan membanjiri pasar. Diharapkan harga bisa turun," ungkapnya.

Terpisah Khusnul, dari kelurahan Cempokomulyo yang ikut antri dalam membeli beras murah, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan adanya pasar murah. Terutama terkait penjualan beras, karena harganya jauh dengan yang ada di pasaran.

"Meski hanya dijatah 10 kg tapi harganya lebih murah, saya menebus dengan harga Rp 102.000,- dalam dua kemasan 5 kg," ujar, Khusnul.

BACA JUGA:Polres Malang Sosialisasi Tumbuhkan Kesadaran Antikorupsi

Kalau di luar harga beras untuk premium Rp 16.000, lanjut Khusbul, tapi satgas menjualnya dengan harga Rp 10.200 setiap kilonya. "Lumayan mas untuk persediaan bulan puasa," imbuhnya.

Dalam menekan terjadinya lonjakan harga dipasaran, pihak Bulog siap melakukan operasi pasar. Karena ketersediaan beras di Bulog saat ini, masih memcukupi hingga 33 hari kedepan. Hika memang nantinya aberkurang pihak Bulog akan langsung, meminta pada wilayah untuk nelakukan pengiriman.

"Pada dasarnya kebutuhan beras masih akan tercukupi untuk bulan suci romadhon hingga hari raya Idul Fitri," ujar, M. Bramanda S, Wakil pimpinan Perum Bulog Cabang Malang

Bramanda menjelaskan, Bulog setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan 5 wilayah, sebanyak 390.000 kg ( 3,9 ton) mulai dari penuhan pasar, retail, distributor, non retail dan pemenuhan operasi pasar.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Malang Ungkap 9 Kasus dan Amankan 10 Tersangka

Sedangkan untuk operasi pasar diwilayah kabupaten Malang, akan berlangsung setiap minggu. Dengan agenda tanggal 15 Februari kecamatan Kepanjen, 22 Februari kecamatan Gondanglegi, 28 februari kecamatan Lawang, 6 maret kecamatan Pujon, 13 maret kecamatan Tumpang, 20 maret kecamatan Bululawang, 27 maret kecamatan Turen dan 4 april kecamatan Dampit.

"Kami hanya memgikuti jadwal yang telah ditentukan oleh Disperindag kabupaten Malang," tegas, Bramanda.(kid)

Sumber: