Melawan Homesick: Strategi Mengatasi Rasa Kangen pada Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi

Melawan Homesick: Strategi Mengatasi Rasa Kangen pada Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi

Homesickness atau rasa kangen pada rumah adalah tantangan umum yang dihadapi oleh banyak mahasiswa baru saat memulai perjalanan mereka di perguruan tinggi.-Unsplash-

MEMORANDUM - Homesickness atau rasa kangen pada rumah adalah tantangan umum yang dihadapi oleh banyak mahasiswa baru saat memulai perjalanan mereka di perguruan tinggi.

Rasa kangen ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan akademik mereka jika tidak ditangani dengan baik. Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, homesickness dapat diatasi.

Penyebab utama homesickness adalah perpisahan dari lingkungan yang dikenal dan orang-orang terdekat, serta penyesuaian dengan kehidupan baru yang tidak dikenal.

Merasa terpisah dari keluarga, teman-teman, dan tempat-tempat yang akrab dapat memicu rasa kangen yang intens.

Ditambah lagi dengan tekanan akademik dan sosial di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa baru dapat merasa cemas, kesepian, dan terisolasi.

Untuk mengatasi homesickness, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa baru.

Pertama, penting untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman dari rumah.

Komunikasi rutin melalui telepon, pesan teks, atau video call dapat membantu menjaga ikatan emosional dan memberikan dukungan moral.

Selain itu, membangun hubungan sosial yang kuat di lingkungan perguruan tinggi juga penting.

Bergabung dengan organisasi mahasiswa, klub, atau aktivitas sosial lainnya dapat membantu mahasiswa baru merasa lebih diterima dan terhubung dengan komunitas baru.

Selain itu, membangun hubungan sosial yang kuat di lingkungan perguruan tinggi juga penting.

BACA JUGA:5 Kampus Swasta Ini Dikenal Sarang Mahasiswi Cantik, Benarkah?

Bergabung dengan organisasi mahasiswa, klub, atau aktivitas sosial lainnya dapat membantu mahasiswa baru merasa lebih diterima dan terhubung dengan komunitas baru.

Selain itu, menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan sosial juga penting.

Terlalu fokus pada studi tanpa mengambil waktu untuk bersosialisasi dan bersantai dapat memperburuk homesickness.

Mahasiswa baru perlu membuat jadwal yang seimbang untuk kegiatan akademik, sosial, dan waktu untuk diri sendiri.

Terakhir, penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap pengalaman baru. Menghadapi perubahan dan tantangan adalah bagian normal dari pengalaman perguruan tinggi.

Dengan menjalani pengalaman baru dengan sikap positif dan terbuka, mahasiswa baru dapat menemukan kebahagiaan dan keberhasilan di lingkungan baru mereka.(mg3)

Sumber: