Cardigan, Sebuah Lagu yang Menggugat Konsep Cinta dan Kehilangan dalam Pandangan Stoikisme
Cardigan-Unsplash-
MEMORANDUM - "Cardigan" dari album folklore Taylor Swift bukan sekadar lagu galau biasa.
Di balik melodinya yang melankolis, tersembunyi kritik terhadap konsep cinta dan kehilangan dalam pandangan Stoikisme.
Liriknya mengisahkan tentang kenangan cinta yang hilang.
Rasa rindu dan penyesalan terpancar dari baris-baris seperti,
Vintage tee, brand new phone
Kaus antik, ponsel baru
High heels on cobblestones
Sepatu hak tinggi di atas batu bulat
When you are young, they assume you know nothing
Saat kau masih muda, mereka berpendapat kau tidak tahu apa-apa
Stoikisme, sebuah filosofi Yunani-Romawi kuno, mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada faktor eksternal, seperti cinta atau harta benda.
Stoikisme menekankan pentingnya menerima apa yang tidak dapat diubah dan fokus pada apa yang dapat dikendalikan.
"Cardigan" menggugat konsep Stoikisme ini.
lagu ini menunjukkan bahwa cinta dan kehilangan dapat memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan seseorang, dan sulit untuk diabaikan begitu saja.
Penggunaan metafora "autumn" dan "leaving like a father" mengingatkan kita pada sifat fana kehidupan.
Stoikisme mengajarkan bahwa kematian adalah sesuatu yang alami dan harus diterima dengan tenang.
Namun, "Cardigan" menunjukkan bahwa rasa kehilangan orang yang dicintai tidak mudah untuk dilupakan.
Secara musikal, "Cardigan" menghadirkan nuansa folk yang hangat dan intim.
Melodi piano yang sederhana namun menyentuh hati dipadukan dengan vokal Taylor Swift yang penuh emosi.
"Cardigan" merupakan contoh bagaimana seni dapat menantang filosofi dan dogma.
lagu ini menunjukkan bahwa cinta dan kehilangan adalah pengalaman manusia yang kompleks dan tidak dapat disederhanakan dengan filosofi Stoikisme. (mg1)
Sumber: