Gelar Pasar Murah, Pj Wali Kota Malang : Ini sebagai Upaya Kendalikan Inflasi
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan kegiatan pasar murah sebagai upaya pengendalian inflasi.--
MALANG, MEMORANDUM-Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengharapkan pelaksanaan pasar murah dapat mengendalikan inflasi di Kota Malang.
Itu disampaikan saat membuka kegiatan pasar murah tahun 2023 di Lapangan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa 20 Februari 2024. Dalam kegiatan ini Pemkot Malang menggelontor ribuan paket sembako.
Paket sembako murah dengan bandrol harga Rp 100 ribu per paket ini berisi beras kemasan lima kilogram, gula, bawang putih, bawang merah satu kilogram, serta minyak goreng satu liter.
BACA JUGA:Deteksi Dini Kesehatan Pegawai, Imigrasi Pemalang Gelar Medical Check Up
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk intervensi pemerintah di tengah adanya kenaikan harga bahan pokok dan bahan pangan serta untuk mengendalikan inflasi.
BACA JUGA:Tak Ditemukan Kasus Polio, Dinkes Kabupaten Malang Gelar PIN Putaran Kedua
“Paket sembako murah ini menjadi bagian dari pengendalian inflasi dan naiknya harga sembako di Kota Malang. Diperuntukan warga di lima kecamatan, dengan harga Rp100 ribu per paketnya,” terangnya.
Warga yang menerima paket itu, lanjut Pj Wali Kota adalah mereka yang sebelumya telah didata melalui perangkat di lingkungannya dengan menyerahkan fotokopi KTP.
Wahyu menjelaskan total sembako dalam kegiatan pasar murah ini sebanyak 9.000 lebih paket, untuk 5 Kecamatan di Kota Malang. Ini akan dilakukan bertahap di setiap kecamatan. Rencananya, kecamatan yang belum terakomodasi akan dilaksanakan pada 21 - 23 Februari, serta 26 Februari 2024 mendatang.
“Salah satu bentuk kegiatan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah, red ) ini untuk menekan atau mengendalikan harga-harga yang cenderung saat ini mengalami kenaikan,” jelas Wahyu Hidayat.
Disebutkan, ada beberapa komoditi pangan yang menjadi perhatian sesuai arahan dari tim pengendali inflasi pemerintah pusat. Sejumlah bahan pokok ini diantaranya minyak goreng dan cabai yang menjadi salah satu perhatian.
“Dan hari ini kami memang langsung turun kepada mereka. Tidak kepada distributor tapi langsung. Yang kita harapkan bisa menekan harga,” tambahnya.
Pelaksanaan pasar murah untuk kebutuhan pangan pokok ini menurutnya membuktikan bahwa ketersediaan komoditinya dalam kondisi aman. Diharapkan, kegiatan ini mampu mengantisipasi kepanikan masyarakat serta mampu menurunkan harga bahan pokok dan bahan pangan yang naik.
“Masyarakat jangan terlalu panik, kita siap, stok semuanya ada. Kita berusaha menekan harga, mudah-mudahan menjelang sampai Ramadan besok tidak ada harga yang naiknya tinggi sekali,” harapnya.
Sumber: