Banyak Sapi Mati Mendadak, Pemkab Diminta Bertindak
Sapi warga Desa Candibinangun Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan mati mendadak setelah mengalami kejang-kejang.--
PASURUAN, MEMORANDUM--Puluhan ekor sapi di wilayah Kecamatan Sukorejo Kabupaten PASURUAN mati mendadak. Sebelum mati mendadak, sapi-sapi ini mengalami kejang-kejang.
Beberapa hari ini, warga di wilayah Kecamatan Sukorejo, tepatnya di Desa Candibinangun dikagetkan dengan banyaknya sapi milik warga yang mati secara mendadak. Hal ini membuat warga bertanya -tanya apakah saat ini mulai ada penyakit berbahaya yang menyerang hewan ternak, terutama sapi. Seperti LSD atau penyakit yang lain.
BACA JUGA:Diduga Kelelahan, Petugas Linmas TPS di Kota Pasuruan Meninggal Dunia
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, Shohib, warga Desa Candibinangun Kecamatan Sukorejo ini mengatakan, di desanya selama sepekan terakhir sudah ada sekitar 8 ekor sapi yang mati secara mendadak.
BACA JUGA:Berbarengan dengan Valentine, Karang Taruna Winongan, Pasuruan Bagikan Cokelat di TPS
Sapi yang mati tersebut sebelumnya mengalami kejang-kejang dan tak lama kemudian ambruk dan mati. Warga lainnya terus melakukan antisipasi terkait dengan banyaknya hewan ternak sapi yang mati mendadak.
"Tadi pagi atau Senin (19/2) pagi, ada 1 ekor lagi yang mati. Jadi, seminggu ini sudah ada sekitar 8 ekor sapi warga yang mati mendadak," gerutu Shohib, Senin (19/2).
Mendapati kejadian banyaknya sapi warga yang mati mendadak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan akan mengecek di lapangan. Mengingat adanya kejadian tersebut belum ada laporan yang masuk ke kantor dinas. Sehingga pihak dinas sendiri akan secepatnya melakukan pengecekan di Kecamatan Sukorejo. "Kita akan cek di lapangan dulu, apakah ada virus mematikan terhadap hewan atau yang lainnya," kata drh Ainur Alfiah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan yang dikonfirmasi terpisah.
Warga Desa Candibinangun sendiri selama seminggu terakhir bergotong royong membantu menguburkan sapi-sapi yang mati mendadak. Warga berharap pemerintah segera melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak sapi milik warga agar kejadian tersebut tidak semakin meluas. (kd/mh)
Sumber: