Khofifah Sampaikan Duka 13 Anggota KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia di Jatim

Khofifah Sampaikan Duka 13 Anggota KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia di Jatim

Khofifah menyampaikan rasa duka kepada salah satu keluarga petugas pemilu yang meninggal.-Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM – Tercatat ada 13 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan dua petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jatim dilaporkan meninggal dunia saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:Pemkot Malang Beri Santunan KPPS Meninggal Dunia

Ketiga belas anggota KPPS tersebut masing-masing berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Kota Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Kapolsek Wonokromo Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Ketua KPPS

Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan di Kabupaten Tuban.

BACA JUGA:Mengantuk, Petugas KPPS di Surabaya Alami Kecelakaan Hingga Meninggal Dunia

Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan linmas tersebut, di antaranya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

BACA JUGA:Terlibat Lakalantas, Satu Caleg di Tulungagung Meninggal Dunia

Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS setelah menjalankan tugasnya. 

BACA JUGA:Anggota KPPS di Kabupaten Malang Meninggal Dunia

“Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Aamin ya rabbal alamin,” ucap Khofifah di Kota Surabaya, Minggu 18 Februari 2024.

BACA JUGA:Petugas KPPS di Jember Meninggal Tersengat Listrik

Khofifah menyebut, orang-orang yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi, sebagai pejuang demokrasi. Mereka, kata Khofifah, tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja mereka.

BACA JUGA:Petugas KPPS Ada yang Meninggal, KPU Surabaya Ajukan Santunan ke Pusat

"Tidak berlebihan jika saya menyebut mereka yang gugur tersebut sebagai pejuang demokrasi. Berkat sumbangsih mereka, Pemilu 2024 di Jatim dapat terlaksana dengan sukses," imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini KPU Jatim tengah melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal dunia melalui badan adhoc.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa dia bersama jajaran TKD Jatim berencana takziah ke beberapa almarhum almarhumah.

"Saya rencana takziah meski tidak bisa semua. Mohon kepada warga Jatim ikut mendoakan semoga almarhum almarhumah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Diampuni segala hilafnya dan diterima segala amalnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan ikhlas. Amin,"

Secara umum kita patut bersyukur karena pemilu kali ini berjalan lancar. Dia berharap situasi tetap kondusif setelah penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Sementara itu, Boedi Prijo Soeprajitno, selaku Ketua TKD Prabowo Gibran Jatim juga menyampaikan belasungkawa yang amat mendalam atas berpulangnya petugas KPPS tersebut.

"Kami doakan supaya para pejuang demokrasi ini diberikan tempat yang terbaik di Sisi-Nya. Semua keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan," ujar Boedi. (*)

Sumber: