Pemkab Tulungagung Gelar Rakor dan Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
Suasana rakor dan evaluasi pelaksanaan pemilu 2024-Biro Tulungagung-
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 dilaksanakan oleh Pemkab Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Hadir dalam kegiatan yang dipimpin Pj Bupati Tulungagung tersebut, Forkopimda Tulungagung, Sekda, KPU, Bawaslu, para Kapolsek, Komandan Koramil, para Camat dan beberapa kepala OPD.
Di hadapan peserta Rakor, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno merinci persiapan Pelaksanaan sekaligus memastikan kesiapan penyelanggara pemilu dan support dukungan pemkab dalam pemilu yang tinggal beberapa hari lagi.
Heru mengaku telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan KPU dan Bawaslu Tulungagung soal kesiapan Pelaksanaan Pemilu 2024. Termasuk melakukan mitigasi dengan Polres Tulungagung terkait kerawanan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Apel Besar di Awal 2024
"Semua TPS dimitigasi agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Tetapi data pak Kapolres tentang tiga TPS rawan jadi perhatian lebih,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung agar menyiagakan Puskemas selama 25 jam pada pelaksanaan pemilu. Yakni sehari sebelum pelaksanaan pemilu, saat pelaksanaan pemilu, dan sehari setelah pelaksanaan pemilu.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi adanya penyelanggara pemilu yang kelelahan saat bekerja, sehingga kesiapan sangat dibutuhkan.
Hal lain yang disiapkan Pemkab Tulungagung adalah pelayanan pengurusan KTP bagi pemilih pemula yang digelar oleh Dispendukcapil Tulungagung sampai malam hari.
BACA JUGA:Sah, Pemkab Tulungagung Setujui Dana Hibah Rp 53,47 M untuk Pilkada 2024
"Kami berharap di kecamatan bisa melakukan hal yang sama juga, agar pemilih pemula ini tidak kehilangan hal pilihnya," ungkap Heru.
Pj Bupati Heru menargetkan kehadiran pemilih atau partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung mencapai lebih dari 80 persen.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat dan ASN untuk giat mengajak masyarakat agar datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
“Kami juga imbau pada camat agar berkoordinasi dengan kepala desa untuk menggerakkan warga yang punya hak pilih ke TPS. Kades bisa membantu warga yang disabilitas atau orang tua mengantarkan ke TPS terdekat,” paparnya.
BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Ajak Santri Ambil Peran dalam Ketenangan Kesuksesan Pemilu 2024
Sementara terkait kekhawatiran padamnya listrik saat pemungutan suara serta penghitungan suara, pihaknya akan mengirim surat ke PLN.
“Nanti kami bersurat ke PLN agar pada hari H dan penghitungan tidak padam. Namun, untuk persediaan genset akan dibicarakan dengan KPU,” terangnya.
Selanjutnya, dari hasil mitigasi sementara, dari 3.305 TPS yang ada di Tulungagung, didapati 3 TPS masuk kategori rawan.
Menyikapi hal ini, Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyatakan akan melakukan pengamanan maksimal di tiga TPS tersebut.
“Di tiga TPS yang rawan itu kami akan maksimal keamanannya,” pungkasnya.(fir/mad)
Sumber: