Pj Adriyanto Bersama Istri Kenalkan Kuliner Khas Desa di Bojonegoro
Adriyanto Saat Menikmati Makanan Khas Pedesaan-Biro Bojonegoro-
BOJONEGORO, MEMORANDUM - Seusai Senam pagi segenap Kepala OPD, Camat, serta anggta ASN Pemkab BOJONEGORO bergegas melakukan sarapan.
Kali ini Pj Bupati bersama istri dan rombongan mencoba kulineran mengunjungi sebuah rumah makan bernuansa jawa di sebuah desa, yakni desa Tapelan Kecamatan Kapas. Lokasinya pun cukup strategis dan nyaman, tak jauh dari pusat kota, namanya Wedangan Purboroso, di google maps sudah terdaftar.
Bila memilih rute lewat Desa Kalianyar Kecamatan Kapas, dalam perjalanan disuguhkan panorama hamparan sawah luas membentang serta kebun salak yang menjadi icon khasnya Desa Wedi. Setibanya di depan pintu gerbang Wedangan Purboroso, nampak sebuah bangunan rumah joglo yang menjadi ruang santai menikmati hidangan.
Senyum lentik pramusaji ayu pun ramah menyajikan menu sajian istimewa khas Wedangan Purboroso, ada nasi dan jagung bakul, sayur menir, sayur asam, sayur lodeh, sambelan, ikan teri, ikan asin, ikan wader, tempe, tahu, pelas jagung, dan aneka hidangan lainnya.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Polio, Pemkab Bojonegoro Canangkan Imunisasi Ulang Serentak
Pj Adriyanto bersama sang istri pun lalu mengambil beberapa hidangan yang sudah tersedia di meja prasmanan, lalu menikmati hidangan bersama Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD yang lain. "Alhamdulillah pagi ini usai olah raga kita mampir ke wedangan purboroso Desa Tapelan, Kapas," sambut Istri Pj Bupati Dian Adiyanti Adriyanto.
Ibu Dian menuturkan, disini tempatnya recomended banget, suasananya sejuk, nyaman, dan makanannya makanan desa asli enak cemilannya banyak. "Saya tadi mencoba ikan pindang dan ikan wadernya enak banget, pokoknya semuanya enak, swafoto juga enak namun ada yang paling khas di Purboroso ini, yaitu minuman beras kencur dan wajib dicoba," beber Bu Dian.
Gofar selaku pemilik dan pengelola "Wedangan Purboroso" merasa senang sekali dikunjungi Bapak Pj Bupati Bojonegoro bersama istri dan seluruh rombongan. "Memang wedangan purboroso ini sengaja kami buat konsep khas pedesaan masa lampau, dimana seluruh bangunan, ornamen, maupun propertinya khas tempoe doeloe," terang Gofar.
Ia menceritakan, alhamdulillah sejak buka tahun 2019, pengunjung disini selalu ramai dan kebanyakan dari kalangan usia 40 tahunan ke atas. "Menu nya pun khas pedesaan, ditambah alunan musik jadul agar pengunjung terbawa ke masa nostalgia," jelas Gofar. (top)
Sumber: