119 Mahasiswa Unusa Sukseskan Imunisasi SUB PIN Polio Bersama Dinkes Surabaya
Pemberian polio oleh petugas Dinkes Surabaya dibantu dengan mahasiswa Unusa.--
SURABAYA, MEMORANDUM - SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak digelar di seluruh wilayah di Jawa Timur. Imunisasi ini dilakukan sebagai respon atas temuan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus lumpuh layuh akut akibat virus polio.
Bersama Dinas Kesehatan (dinkes) Surabaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) serta Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) turut berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program Imunisasi SUB PIN Polio di Kota Surabaya.
Dosen Kebidanan FKK Unusa, Lailatul Khusnul Rizki SST MPH mengungkapkan bahwa sebanyak 63 mahasiswa FK dan 56 mahasiswa FKK Unusa terlibat dalam upaya ini sebagai kontribusi positif dalam membantu pemerintah mencegah pertambahan kasus polio.
“Kami turut senang dapat terlibat dalam kontribusi ini. Para mahasiswa dengan antusias terlibat dalam upaya menyediakan pelayanan Imunisasi bagi masyarakat. Upaya bersama Dinkes Surabaya ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan Imunisasi dan menciptakan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dalam pencegahan penyakit polio,” ujar Riris, sapaan akrabnya, Kamis, 18 Januari 2024.
BACA JUGA:Berperan Pulihkan Dampak Pandemi, Unusa Raih Penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023
Para mahasiswa yang terlibat diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam konteks nyata, sambil berinteraksi dengan masyarakat secara langsung.
“Delegasi mahasiswa yang ditugaskan tersebar di total tujuh puskesmas di beberapa kecamatan di Surabaya. SUB PIN Polio kali ini menyasar anak berusia 0 sampai 7 tahun untuk mendapat vaksin polio,” ucap Riris.
Perlu diketahui, polio ini banyak menyerang anak di bawah lima tahun tetapi bisa juga menyerang anak di atas lima tahun jika riwayat imunisasinya tidak lengkap.
Menurutnya dengan melibatkan mahasiswa dari bidang kesehatan merupakan langkah positif dalam memastikan bahwa pesan kesehatan dapat disampaikan secara efektif kepada masyarakat.
BACA JUGA:Lantunan Selawat Nabi Warnai Pengukuhan 1.071 Wisudawan Unusa
Sementara itu, salah satu mahasiswa Unusa yang terlibat dalam imunisasi ini, Ari Wijayanti, menceritakan bahwa pelaksanaan imunisasi polio ini terbagi menjadi empat pos di setiap kecamatan. Yakni, di puskesmas, posyandu, TK-PAUD, dan SD.
“Di hari pertama pada tanggal 15, kami terbagi di empat pos berbeda, dan hari pertama itu pelaksanaannya serentak di seluruh Surabaya. Jadi paling ramai memang hari pertama, di hari kedua sama ketiga itu hanya sisa bagi anak kecil yang belum imunisasi, dan pelaksanaan door-to-door bagi yang belum tahu infonya,” jelas mahasiswa jurusan D3 Keperawatan itu.
Pada kesempatan yang sama, Nabilla Fauziyah, mahasiswa jurusan D3 Keperawatan Unusa mengatakan bahwa ini pengalaman pertamanya berkontribusi dalam upaya imunisasi kepada masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa pemberian imunisasi ini sebanyak dua tetes tiap anak.
“Ini adalah pengalaman pertama saya, deg-deg an sekaligus senang dapat memberikan manfaat langsung dalam penyediaan imunisasi kepada masyarakat. Dan kontribusi ini menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi saya,” ucap Nabilla saat ditemui di Puskesmas Gayungan.
BACA JUGA:2.154 Mahasiswa Baru Unusa Dikukuhkan, Rektor Pesan Maksimalkan Kegiatan Nonakademik
Melalui kolaborasi yang sinergis antara universitas dan Dinkes Surabaya, diharapkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi model bagi upaya serupa di masa mendatang.
Dengan terus mendukung program imunisasi, masyarakat Surabaya dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari risiko penyakit polio.(bin)
Sumber: