Karyawati PNM Diacungi Clurit, Motor Dibegal
Korban menunjukkan lokasi motor yang dibawa lari 2 orang begal kepada polisi.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Kawanan begal mulai beraksi di wilayah PASURUAN. Kali ini menimpa Jihan (20), warga Desa Karangsentul Kecamatan Gondangwetan Kabupaten PASURUAN. Ia harus merelakan motor milik perusahaannya dibawa lari oleh dua begal pada Selasa, 16 Januari 2024.
Perstiwa pembegalan ini terjadi di Dusun Murjati, Desa Lajuk, Kecamatan Gondangwetan. Suasana dusun yang relatif sepi dimanfaatkan oleh kawanan begal untuk menjalankan aksinya. Saat itu, Jihan melintas di wilayah tersebut. Jihan sempat diacungi celurit agar menyerahkan motor Honda beat nopol L 6829 V milik perusahaannya. Perusahaan tempat Jihan bekerja merupakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mitra Bisnis Madani.
Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi mengatakan sesuai dengan laporan dari Polsek Keboncandi, aksi pembegalan dilakukan oleh dua orang pelaku kepada seorang karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Sang karyawan (Jihan) hendak menjemput seorang temannya yang saat itu sedang berada di Desa Grogol Kecamatan Gondangwetan.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Peringati Hari Kesadaran Nasional
Korban merasa takut untuk melawan dua orang begal tersebut. Apalagi dirinya sedang diancam jiwanya, karena begal sempat mengacungkan senjata tajam jenis celurit.
BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Tinjau Gudang Logistik Pemilu 2024
Menurut pengakuan korban saat melaporkan kasusnya ke Polsek Keboncandi, ia merasa dibuntuti oleh dua orang yang mengendarai motor NMax warna hitam. Pada saat di tikungan atau setelah melewati gapura perbatasan antara Desa Gayam dan Lajuk, korban dipepet oleh pelaku. Lalu kunci kontak motor diambil oleh pelaku yang berada di belakang.
Kunci kontak yang diambil oleh pelaku secara otomatis motor korban mati mesin. Lalu korban pun berhenti. Salah satu pelaku mendatanginya dan mengacungkan senjata celurit.
Merasa terancam, korban meninggalkan motornya dan lari ke rumah warga di Dusun Murjati. Di rumah tersebut ada seorang ibu pada saat pembegalan terjadi mengetahui persis kejadiannya. "Korban saat itu dari kantornya dan mau menjemput temannya. Melewati jalan perbatasan Lajuk dan Gayam yang sepi. Korban dibuntuti dari belakang," ujar Junaidi, Rabu (17/1) membenarkan.
Kedua orang perempuan, yakni korban dan ibu pemilik rumah tak bisa apa-apa ketika melihat motor honda beat dibawa lari ke arah selatan menuju jalan raya. Mengingat salah satu pelakunya kembali mengacungkan celuritnya ke arah mereka berdua. "Korban takut karena diancam sama celurit dan lari menuju rumah warga," lanjut Junaidi.
Usai menerima laporan tersebut, petugas dari Polsek Keboncandi kemudian mendatangi TKP di Dusun Murjati Desa Lajuk. Kedatangan petugas untuk mengumpulkan keterangan saksi dan melaca keberadaan pelaku. Namun sampai saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil menemukan pelaku dan terus melakukan penyelidikan. (kd/mh)
Sumber: