Polisi Temukan Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Gerabah di Bendiljati Kulon

Polisi Temukan Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Gerabah di Bendiljati Kulon

Polisi melakukan oleh TKP.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM-Olah TKP digelar di lokasi kebakaran gudang gerabah milik Ali Imron, di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Rabu 17 Januari 2024.

Dalam olah TKP tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti.polisi juga menemukan dugaan sementara titik api bermula. Yakni dari lahan jagung yang berdempetan dengan gudang.

Hal ini diperkuat adanya kerusakan akibat panasnya api, yang membuat pagar beton pembatas gudang mengalami perubahan bentuk secar signifikan.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Tingkatkan Pengamanan Gudang Logistik KPU

Sekaligus diperkuat keterangan sejumlah saksi, yang menyebut adanya aktifitas pembakaran sisa jagung di lahan tersebut.

BACA JUGA:Dua Warga Tulungagung Jadi Korban Demam Berdarah di Awal 2024

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, olah TKP dilakukan guna memastikan penyebab kebakaran gudang yang ditafsir membuat pemiliknya merugi sampai Rp 1,5 miliar.

Berdasarkan hasil olah TKP, diduga kuat api berasal dari aktifitas pembakaran batang jagung di sisi barat tembok gudang. Kemudian api yang terkena angin membakar material di dalam gudang.

"Di dalam gudang banyak material berbahan plastik yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar," terang Iptu Mujiatno.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan beberapa kantong barang bukti berupa abu sisa pembakaran, sisa batang jagung yang dibakar, dan beberapa barang bukti lainnya.

Akibat kejadian ini, seisi gudang yang berisi alat rumah tangga dari bahan plastik, besi, kayu serta kaca itu ludes terbakar. Bahkan sebuah mobil L300 di dalam gudang juga ikut terbakar.

"Kami masih melakukan pendalaman lagi, diduga kuat bukan karena arus pendek listrik," tuturnya.

Iptu Mujiatno mengungkapkan, kebakaran hebat terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, saat karyawan toko di dekat gudang hendak menutup tokonya.

"Awalnya ada yang dengar suara benda berjatuhan, dikiranya ada yang masih beraktivitas di gudang. Setelah dilihat, ternyata api sudah membesar, dan mobil yang ada di dalamnya sudah tidak bisa diselamatkan," jelasnya.

Sumber: