Polisi Periksa Intensif Bartender dan Tunggu Hasil Autopsi Korban, Kasus Tewasnya Anggota Band di Hotel Vasa

 Polisi Periksa Intensif Bartender dan Tunggu Hasil Autopsi Korban, Kasus Tewasnya Anggota Band di Hotel Vasa

Yiska Yulia, memegangi foto almarhum suaminya Refly. --

SURABAYA, MEMORANDUM-Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya hingga kini masih fokus memeriksa saksi-saksi terkait tewasnya tiga personel band asal Surabaya usai menenggak minuman keras oplosan di Bar and Lounge Hotel Vasa

Bahkan, hingga kini polisi masih memeriksa secara intensif bartender bar terkait minuman oplosan yang dibuatnya. Selain itu, petugas juga menunggu hasil autopsi terhadap kedua korban William Adoft Refly dan Indro dari dokter forensik. 

Serta membawa sample cairan sample yang diminum oleh korban ke Labfor Polda Jatim untuk diteliti. "Hasilnya paling lama seminggu baru keluar," jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono kepada wartawan, Selasa, 26 Desember 2023.

BACA JUGA:Profil Hermanto Tanoko, Crazy Rich Surabaya Pemilik Cat Avian hingga Vasa Hotel

Lebih lanjut, Hendro menambahkan, sampai dengan hari ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 5 saksi, antara lain bartender dan rekan-rekan korban maupun dari managemen bar dan lounge. 

BACA JUGA:Kasus Tewasnya Musisi di Hotel Vasa, Keluarga Serahkan Semua ke Pihak Berwajib

"Ada lima saksi yang kami periksa. Saat ini sifatnya masih pendalaman dan belum mengarah ke penetapan tersangka, kalau ada progres terbaru akan kami sampaikan," imbuh Hendro. 

Hendro menjelaskan, pemeriksaan saksi dan autopsi dilakukan berdasarkan laporan dari keluarga Refly ke Polrestabes Surabaya dan diterima pada Senin (25/12) malam. "Atas dasar laporan tersebut, kemudian untuk kepentingan penyidikan dan menjelaskan kepada istri agar dilakukan autopsi dan akhirnya menyetujuinya," jelas Hendro.

Setelah dilakukan autopsi terhadap jenazag Refly, Hendro belum bisa menyampaikan karena polisi masih menunggu dari dokter forensik yang melakukan autopsi. "Sedangkan dengan jenazah Indro, saat ini masih berproses autopsi setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga," imbuh dia.

Sejauh ini polisi juga sudah mempolice line bar dan lounge yang dijadikan pesta miras. Hal itu dilakukan karena dikawatirkan adanya kontaminasi TKP.  Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan beberapa botol sejenis yang diminum, gelas yang digunakan untuk minum, karaft. 

"Kenapa saya sampaikan sejenis karena terhadap sisa-sisa minuman yang digunakan oleh bartender telah dicuci. Dan pada waktu kejadian minum-minum tidak ada yang meninggal dunia," papar Hendro.

Untuk bartender masih didalami keterlibatannya dan sangat kooperatif dalam pemeriksaan penyidik yang dilakukan tadi pagi. Berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap diketahui, minuman yang ditenggak para korban bermerek yang dicampur dengan pemanis. "Jadi bukan asal oplos. Untuk itu pihaknya juga membawa sample ke Labfor Polda Jatim untuk diteliti. Minuman beli dari bar tersebut," ujar Hendro. (rio)

Sumber: