Nasib Baik Lelaki di Titik Nadir Asanya (5)
Nasib Baik Lelaki di Titik Nadir Asanya--
Bertemu Momon, Mantan Kekasih Istri
Ahmad bergegas hendak berkemas tapi dicegah lelaki tadi. Waktu salat telah tiba dan Ahmad disarankan ikut salat berjemaah. Setelah itu kalau mau tidur lagi diperilakan.
Ahmad celinguan. Meski bernama Ahmad dan sudah berumur, dia sangat jarang salat. Salat dan ngaji hanya dia lakukan hingga tamat SD.
Setelah itu di SMP dan SMA hingga bekera dia tidak pernah salat. Hingga diberhetikan kerja setelah kena serangan stroke.
Dia segera pamit dengan alasan pakaiannya kotor. Lusuh. Dia mencoba melewati jalan di depan rumah Momon. Siapa tahu lelaki yang dicari tersebut ada di rumah.
BACA JUGA:Nasib Baik Lelaki di Titik Nadir Asanya (4)
BACA JUGA:Nasib Baik Lelaki di Titik Nadir Asanya (3)
Harapan Ahmad terkabul. Tepat di depan gerbang pagar rumah Momon, pemilik rumah itu menyapa Ahmad.
Mereka lantas masuk rumah dan berbincang. Ahmad sangat serius menyampaikan maksud kedatangannya.
Sementara, Momon malah menanggapi dengan senyum dan senyum.
“Saya paham Mas. Paham sepenuhnya apa yang Mas Ahmad rasakan saat ini. Saya akan memikirkannya.
Sekarang kita makan siang dulu. Nanti Mas saya antar pulang sambil saya kembali ke kantor,” kata Momon.
“Mas setuju?” desak Ahmad.
“Tadi kan sudah saya bilang: akan saya pikirkan. Mas Ahmad santai-santai dulu di rumah,” kata Momon.
Pertemuan dengan Momon sudah lewat dua hari, tapi Momon belum menghubungi Ahmad. Ahmad gelisah. Sejak itu setiap hari kerjanya hanya waswas menunggu kabar dari Momon.
BACA JUGA:Sejuta Kisah Rumah Tangga : Nasib Baik Lelaki di Titik Nadir Asanya (2)
Sumber: