Kemenag Gandeng Kemenlu Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin

Kemenag Gandeng Kemenlu Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin

Kemenag Gandeng Kemenlu Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin--

JAKARTA, MEMORANDUM - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin (KMBAAL) pada Desember 2023. 

Dalam konferensi bertajuk "Religion and Humanity" ini, Kemenag menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk berkolaborasi.

"Kita berharap dapat menghadirkan tokoh-tokoh dari beberapa negara untuk berbagi pemikiran di sini," kata Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno dikutip Memorandum dari situs resmi Kemenag, Selasa 6 Desember 2023

"Dengan pengalaman dari pihak Kemenlu terutama Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, kami berharap bisa melakukan langkah-langkah tepat untuk melakukan pendekatan personal sehingga tokoh-tokoh tersebut dapat hadir," imbuh Suyitno.

BACA JUGA:Tim Itjen Kemenag Kawal Persiapan Layanan Jemaah Haji 2024 di Arab Saudi

BACA JUGA:Raih Juara Umum Porseni MA se-Jatim, Pj Adriyanto Berikan Thropy ke Kepala Kemenag Bojonegoro

Suyitno mengungkapkan, konferensi ini diselenggarakan dengan harapan untuk dapat memberikan kontribusi agama terhadap permasalahan perdamaian di dunia. Terutama, di tengah keterpurukan yang saat ini dialami Palestina.

Konferensi ini rencananya menghadirkan perwakilan dari lima negara anggota PBB yang berasal dari global south, Brazil, Mesir, Meksiko, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan. 

"Para delegasi dari kelima negara ini bersama Indonesia akan menyampaikan pidato resmi menyikapi konstelasi geopolitik dunia," jelas Suyitno.

BACA JUGA:Kemenag & Pengelola Zakat Sinergi Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat

Dirjen Infodiplu Kemenlu Siti Nugraha Mauludiah menyambut baik hal tersebut. Pihaknya akan melakukan penjajakan terlebih dulu. 

“Selanjutnya, nanti kami akan segera instruksikan ke dubes-dubes untuk melakukan pendekatan kepada lembaga setingkat Menteri yang menangani Religious Affairs,” ujar Siti.

Sumber: