Perlebar Saluran, Atasi Banjir Mayjen Sungkono

Perlebar Saluran, Atasi Banjir Mayjen Sungkono

Wali Kota Risma melihat box culvert di kawasan Mayjen Sungkono. Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mencari cara untuk mengatasi banjir yang sempat terjadi di kawasan Mayjen Sungkono beberapa waktu lalu. Untuk itu Wali Kota Tri Rismaharini datang ke Jalan Mayjen Sungkono untuk mencari solusi permanen dalam mengatasinya. Di lokasi, Wali Kota Risma memberikan arahan kepada jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya untuk mengatasi genangan air di kawasan tersebut. Awalnya, dia meninjau saluran di depan Darmo Park 1 Jalan Mayjen Sungkono yang saat ini mulai dilebarkan salurannya. “Nanti di situ (Darmo Park 1), kita perlebar salurannya, jadi nambah kapasitasnya,” kata Wali Kota Risma. Sedangkan banyaknya kabel atau utilitas yang sempat menjadi masalah di kawasan itu, Wali Kota Risma langsung membuatkan desain untuk mengatasinya. Desain itu pun sudah diberitahu kepada jajaran Dinas PU Bina Marga untuk dieksekusi. “Aku ngomong sudah solusinya begini, saya buat desain sendiri. Nanti kabel-kabel itu atau pipa-pipanya itu akan kita pasang di luar, kemudian kita pasang semacam penutup, sehingga kalau nanti ada perbaikan, tinggal buka di luar dan tidak perlu mengganggu aliran sungai,” tegasnya. Wali Kota Risma kemudian menyeberang ke sisi selatannya atau di depan Darmo Park 2. Saat itu, Wali Kota Risma meminta Satgas membuka saluran dan membersihkannya. Bahkan, saluran yang tertutup yang ada di parkiran Darmo Park 2 itu diminta untuk dibersihkan dan disambungkan ke saluran box culvert. Wali Kota Risma meminta kepada jajarannya untuk menyediakan pompa khusus yang nantinya akan menyedot air khusus di kawasan Darmo Park 2. Pompa itu semacam pompa portable yang gampang untuk dioperasikan. Pompa ini sebetulnya sudah pernah direncanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, namun ternyata ditolak oleh pemilik kawasan itu. “Kita sudah berkali-kali ingin membuat saluran di dalam untuk penampungan dan kemudian airnya bisa dimasukkan ke saluran kita. Tapi kami kirim surat belum ditanggapi, sehingga kami akan menyediakan pompa khusus untuk menyedot kawasan itu,” tegasnya. (udi)  

Sumber: