Prabowo-Gibran Potensial Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Hasil Survey LSRI Capai 44,1 Persen

Prabowo-Gibran Potensial Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Hasil Survey LSRI Capai 44,1 Persen

rilis hasil survei yang digelar 3 November-13 November 2023 menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Prabowo-Gibran mencapai 44,1 persen--

Pertama, menurut Sufyanto, dukungan pilihan ke Prabowo-Gibran cenderung naik terus secara konsisten karena partai pengusung solid dan kuat. Bahkan dukungan itu sampai ke akar rumput.

BACA JUGA:KIP-Prabowo Deklarasi dan Luncurkan Jingle Prabowo untuk Indonesia Lebih Maju

"Apa yang diputuskan elit partai diikuti oleh para pemilihnya," tandas Sufyanto.

Terbaca dari hasil survei itu bahwa pilihan pemilih partai pada pasangan Prabowo-Gibran dimulai dari dukungan pilihan Partai Gerindra sebesar 77,1 persen.

Disusul Partai Demokrat (75,2 persen); Partai Golkar (70,5 persen); PAN (64,9 persen) dan ditambah dukungan pilihan dari partai lain. 

Kedua, masih kata Sufyan, narasi yang digunakan Prabowo adalah jalan tengah. Tidak menjelekkan lawan maupun Pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA:Di Daerah Kekeringan, KIP-Prabowo Deklarasi Dukungan untuk Menyelamatkan Bumi

"Karakter pemilih Indonesia itu tidak ingin calon pemimpin bertipe konfrontatif," jelas dia.

Ketiga, lanjut Sufyan, pemilih menilai duet Prabowo-Gibran sebagai pemimpinan kombinasi tua dan muda. 

"Di balik itu, ada juga yang percaya bahwa dukungan Jokowi jatuh pada Prabowo-Gibran. Ini persepsi publik ya, bukan statamen elit politik," tandas dia.

Lantas, bagaimana dengan dukungan parpol pengusung pasangan Ganjar-Mahfud? Menurut  Sufyanto, PDI Perjuangan (PDI-P) terbaca paling solid.

BACA JUGA:Golkar-Gerindra Maksimalkan Mesin Politik Prabowo-Gibran di Jatim

Ia memaparkan pilihan pemilih partai pada pasangan Ganjar-Mahfud adalah PDI-P (79,7 persen), PPP (56,9 persen), Hanura (33,3 persen), dan Perindo (66,7 persen). 

"PDI-P paling solid," tegas dia.

Sedang dukungan pilihan ke pasangan Anies-Muhaimin, berdasarkan temuan riset mengalami fluktuasi. Pilihan pemilih partai pada pasangan Anies-Muhaimin paling tinggi NasDem sebesar 67,7 persen. Lalu PKB (63,3 persen), dan PKS (77,1 persen).

Sumber: