Dinsos Surabaya Berdayakan Penghuni Liponsos Bertanam Sayur dan Membatik

Dinsos Surabaya Berdayakan Penghuni Liponsos Bertanam Sayur dan Membatik

Penanaman sayuran di Liponsos -Alfin-

UPTD Liponsos Keputih tetap mengupayakan pelayanan yang manusiawi kepada seluruh penghuni. UPTD Liponsos terus memberikan layanan  optimal dengan memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna sebanyak 3 kali sehari serta hunian sementara yang layak dan bersih.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Anugerah kepada 16 Pelaku Usaha Pengelola Lingkungan Terbaik

Dari sisi kesehatan, para penderita psikotik secara rutin dirujuk ke RSJ Menur. Dengan pemberian obat dan penanganan yang tepat, penderita gangguan jiwa diharapkan bisa berangsur pulih.

"Liponsos juga bekerjasama dengan RSJ Menur. Misal ada ODGJ ditemukan di jalan, kiriman Satpol PP karena dari warga ngamuk ngamuk langsung kita bahwa ke RSJ Menur, " katanya. 

Disinggung apakah mengalami kesulitan selama memberikan pendampingan ODGJ, Imam menyebutkan memang bukan perkara mudah.  Kondisi tersebut dihadapi dengan sabar dan telaten

"Tentunya susah, tetapi susah ini memang harus dijalani, mereka ini orang orang yang kadang kadang sama kelurga tidak diharapkan, bahkan tidak punya keluarga sama sekali dan hidup dijalanan akhirnya kita tampung. Tentunya ada yang merasa terkekang, karena sebelumnya mereka hidup bebas, kemudian dirawat di Liponsos mereka merasa terkekang. Tentunya setiap orang punya karakter sendiri sendiri, ini yang membuat kami juga perlu memahami bahwa setiap orang punya keinginan. Jadi kita harus bisa mengarahkan mereka, melatih, harapannya adalah mereka pulih fungsi sosialnya bisa seperti semula sebelum terjadi gangguan, " terang Imam. 

BACA JUGA:Cara Unik Pemkot Surabaya Kurangi Sampah Sisa Makanan Penghuni Liponsos

Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menjelaskan UPTD Liponsos Keputih tak sekadar menjadi tempat rehabilitasi atau penampungan bagi PPKS. Namun UPTD di bawah pengelolaan Dinas Sosial Surabaya ini juga menjadi tempat pemberdayaan PPKS.

Anna menyampaikan, bahwa setiap PPKS yang tinggal di Liponsos Keputih dilakukan asesmen. Dari hasil asesmen itu akan dipetakan mana PPKS yang sudah bisa diberdayakan atau belum.

"Dari masing masing PPKS dihat latar belakang dan juga kami lakukan asessment, dan kita petakan dulu. Kemudian kita sesuaikan jenis usaha pemberdayaan yang sesuai dengan bakat dan keahliannya. Kita berikan pendampingam dari mereka dengan mendatangkan instrutur pelatih, penyelidaan kelengkapan peralatan usah dan mereka bisa berusaha serta memunyai  tabungan sendiri sendiri, " kata Anna kepada Memoradum. 

Ada beberapa jenis pemberdayaan kepada para penghuni UPTD Liponsos Keputih. Di antaranya, pembibitan tanaman hias, perawat taman, cuci motor, hingga bertanam sayuran dan batik. 

BACA JUGA:Kisah Kakek 72 Tahun Hidup Sebatang Kara, Berharap Dirawat di Liponsos Surabaya

"Hasil panen sayuran itu untuk makanan penghuni yang ada di dalam Liponsos. Jadi sayuran hasil bertanam ini dibeli oleh penyedia permakanan, kemudian digunakan untuk makanan penghuni Liponsos," kata Anna Fajrihatin. 

Selain menanam sayuran, Anna mengungkapkan, bahwa para penghuni Liponsos Keputih juga diberdayakan membuat handicraft hingga batik Surabaya. 

Tak hanya itu, penghuni Liponsos Keputih juga diberdayakan membuat handicraft berupa kalung yang diberi peluit. Anna menerangkan, bahwa kalung tersebut bisa dipakai untuk anak-anak istimewa atau disabilitas, terutama tunawicara.

Sumber: