Kamar Hunian Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Disulap Jadi Nursery Room

Kamar Hunian Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Disulap Jadi Nursery Room

Warga binaan merawat anak kandungnya di nursery room.-Biro Sidoarjo-

SIDOARJO, MEMORANDUM - Sebagai rutan khusus perempuan, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya di SIDOARJO punya tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan

Salah satunya adalah merawat ibu yang melahirkan anak saat masih berstatus sebagai warga binaan.

BACA JUGA:Warga Binaan Rutan Perempuan Surabaya Dapat Edukasi dan Keterampilan

"Saat ini ada 3 orang warga binaan yang telah melahirkan dan merawat anaknya di Rutan Perempuan Surabaya di Porong," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, Minggu, 19 November 2023.

BACA JUGA:WN Tiongkok Jalani Mapenaling di Rutan Perempuan Surabaya

Terbaru, warga binaan yang melahirkan anaknya adalah SM. Dia melahirkan tepat di momen peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.

"Bayi yang dilahirkan SM berjenis kelamin perempuan lahir secara normal pada pukul 12.45 WIB dengan berat badan 3600 gram dan panjang 50 sentimeter," lanjut Heni.

BACA JUGA:Refleksi Maulid Nabi, WBP Rutan Perempuan Surabaya Teladani Akhlak Rasulullah

Dengan masuknya bayi SM, Rutan Perempuan Surabaya kini memiliki 3 anak bawaan yang dirawat di dalam Rutan. Mereka adalah bayi dari APK berjenis kelamin laki-laki yang berusia 10 bulan, bayi dari IAA berjenis kelamin laki-laki yang berusia 3 bulan, dan bayi SM berjenis kelamin perempuan yang baru saja dilahirkan.

"Sesuai amanat Pasal 62 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, narapidana diperbolehkan merawat anaknya di dalam Lapas/Rutan hingga usia 3 tahun," tutur Heni.

BACA JUGA:Bakti Kesehatan Polwan Polresta Sidoarjo di Rutan Perempuan Kelas II A

Namun, sebagai tempat yang didesain untuk melayani tahanan dewasa, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi rutan yang dipimpin Amiek Diyah Ambarwati itu. 

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Perempuan Surabaya, Putri Rahmawaty Herlambang mengatakan bahwa pihak Rutan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan dan bayi yang dirawat selama menjalani pidana.

"Kami sangat terbuka jika ada narapidana yang memilih mengasuh anaknya di dalam rutan," tutur Putri. 

Sumber: