Tidar Tolak Kampanye Hitam

Tidar Tolak Kampanye Hitam

Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tidar di Grand City Mall Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Tunas Indonesia Raya (Tidar) menolak kampanye hitam. Tidar hanya fokus mengintruksikan kadernya rajin turun ke masyarakat mensosialisasikan program Capres Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. 

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tidar di Grand City Mall Surabaya.

Saraswati Djojohadikusumo menyebutkan, salah satu program menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan ekonomi masyarakat untuk mewujudkan Indonesia maju.

BACA JUGA:Kecelakaan Tragis di Depan Kampus Stesia, Innova Tabrak Dua Beat, Satu Tewas

“Sosialisasi program Prabowo-Gibran yang paling utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan, karena itu masuk dalam semua aspek,” katanya.

BACA JUGA:Majelis Hakim PTUN Surabaya Batalkan Pencaplokan TKD Desa Rambigundam

Rahayu Saraswati mengatakan, beberapa program Prabowo-Gibran seperti makan siang gratis untuk anak-anak sekolah, pemenuhan gizi ibu hamil dan revolusi putih mampu menunjang sektor UMKM dan memberdayakan petani dan nelayan. 

BACA JUGA: Kadivim Bengkulu Ramdhani: Kekompakan dan Kinerja Keras Prioritas Utama Petugas Imigrasi

“Semua program itu akan memberi pemberdayaan kepada petani muda dan nelayan, yang menjadi sumber pangan bagi anak muda,” tambahnya.

Menurut dia, kader Tidar juga mendapat arahan langsung dari Prabowo agar menjaga persatuan dan kerukunan, meskipun banyak kampanye hitam yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran di lapangan. 

Menurut dia, sosialisasi program kerja lebih penting, karena masyarakat akan memahami dan bisa menerima program kerja Prabowo-Gibran.

“Silahkan kubu lain menyerang dan kami akan menyebarkan kebaikan dan menggelorakan semangat Indonesia maju,” tambah dia.

Selain itu, kata Rahayu, program Prabowo-Gibran juga mempunyai program ketahanan iklim dan energi terbarukan. Program itu akan memperbaiki lahan rusak agar produktif untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

“Bicara krisis iklim kita menggelorakan energi terbarukan, Indonesia bisa menjadi negara adidaya energi terbarukan dan itu dari alam dan tumbuh-tumbuhan disekeliling kita. Dan itu juga membuka lapangan pekerjaan yang luar biasa banyaknya. Kita akan merubah lahan rusak, hutan bekas kebakaran bahkan juga rawa-rawa bisa kita optimalkan untuk ketahanan pangan dan energy terbarukan,” tambahnya

Sumber: