Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya: Wajib Dukung Gibran Cawapres 2024
Ketua Fraksi Golkar Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna.--
SURABAYA, MEMORANDUM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka semakin menjadi perhatian pasca dipasangkannya dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto untuk melenggang di Pilpres 2024.
Sejumlah partai politik (parpol) pendukung pun berlomba-lomba untuk bisa memenangkan kontestasi politik ini. Bahwa sebuah kewajiban untuk memenangkan pasangan Prabowo - Gibran.
Ketua Fraksi Golkar Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna menegaskan, anggota fraksi wajib menjakankan keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
BACA JUGA:Beragam Profesi, Bacaleg Perempuan Partai Golkar Capai 40%
BACA JUGA:Rotasi AKD DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna, Siap Jalankan Tugas dan Menangkan Golkar
Yaitu mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dan memenangkannya bersama Prabowo pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
"Kita harus mampu mengangkat pemuda sebagai pendamping senior dalam melaksanakan dan menjalankan Kepemimpinan sebuah Bangsa dan Negara ini," tegas politisi DapiI I Surabaya ini, Senin, 30 Oktober 2023.
Lanjut Ayu, sosok Wali Kota Solo ini sudah teruji dan terbukti dalam menjalankan roda pemerintahan di Kota Solo.
"Sosok Mas Gibran memang cocok untuk tampil ke permukaan yang notabene telah teruji di Kota Solo. Mas Gibran bukan sosok yang karbitan, tetapi memang telah melalui beberapa proses memimpin," sambung mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.
BACA JUGA:Reses, Pertiwi Ayu Disambati Warga Soal Pelayanan Kelurahan
BACA JUGA:Lengkapi Sarana RT, Pertiwi Ayu Dorong Pemkot Pengadaan Komputer
Ayu mencontohkan, seperti bisnis yang telah dijalankan Gibran dan juga menjadi sosok orang nomor 1 di Kota Solo, yang tidak lepas telah banyak belajar dari kepemimpinan ayahandanya.
Menurutnya, pemuda yang seperti Gibran sudah cocok mendampingi senior sebagai penopang serta dapat dikatakan penyelaras dalam nakoda sebuah kepemimpinan suatu negara.
"Saya merasa kelak Mas Gibran menjadi contoh pemuda pemudi di masa-masa akan datang yang sudah punya modal pandai, energik, tidak sombong dan santun dengan siapa saja. Sekalipun dia seorang putra Presiden ke-7. Yang saya memandangnya dari sisi Mas Gibran seperti itu adanya," beber anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.
Untuk itu, Partai Golkar juga tidak serta merta memilih Gibran yang hanya muda, tetapi anak muda yang tangguh, kuat, motivator, dan santun sekalipun tak banyak juga yang menjelek-jelekan.
"Biasanya orang yang menjelek-jelekan itu karena mereka tidak mampu dalam meredam egois dirinya, tapi beda dengan Mas Gibran Rakabuming Raka," tandasnya.
Ayu mengingatkan kembali, jika dahulu ada masanya perempuan yang harus maju dan tampil dalam segala bentuk apapun setelah ada perjuangan RA Kartini.
"Kini waktunya putra- putri kita harus juga bisa seperti zaman tokoh-tokoh pemuda pada tahun 1928 yang mengingatkan kita pada tercetusnya Sumpah Pemuda dengan peran pentingnya," urai Ayu.
Ayu lantas menyebut pemuda-pemuda yang memelopori Hari Sumpah Pemuda saat itu seperti, Moh Yamin, Soegondo Djojopoepisto, Djoko Marsaid, Amir Syaifuddin, Wage Rudolf Supratman, Soenario Sastrowardoyo, Sarmidi Mangoensarkoro dan Sie Kong Liong, harus menjadi motivasi anak-anak muda saat ini. (*)
Sumber: