Edukasi Pemilih Pemula, KPU Surabaya Gelar Nobar Film Kejarlah Janji

SURABAYA, MEMORANDUM - Dalam rangka mengedukasi para pemilih pemula, KPU Surabaya menggelar kegiatan KPU Goes to Campus sekaligus nonton bareng (nobar) film Kejarlah Janji, Sabtu malam, 29 Oktober 2023.

Kegiatan yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini berlangsung secara serentak di seluruh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota se-Indonesia.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut diselenggarakan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

BACA JUGA:KPU Surabaya Sosialisasi Pemilih Pemula, Ajak Pelajar Tidak Golput

BACA JUGA:KPU Surabaya Belum Terima Surat Permohonan PAW Anggota DPRD

Sasarannya yakni, kelompok pemilih pemula yang didominasi kalangan generasi Z. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyambut semakin dekatnya Pemilu 2024.

"Pemilu semakin dekat, sosialisasi melalui media audio visual yang mudah dipahami ini berpengaruh besar dalam menyampaikan pendidikan pemilih untuk menggunakan hak pilih dengan optimal," kata Nur Syamsi.

Film Kejarlah Janji merupakan film pendidikan pemilih yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh sederet artis mulai dari Ibnu Jamil, Cut Mini, hingga Shenina Cinnamon.

Sementara itu, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Surabaya, Subairi menyampaikan, acara KPU Goes To Campus yang disertai dengan nobar film Kejarlah Janji itu cukup efektif sebagai bagian dari sosialisasi Pemilu 2024.

BACA JUGA:KPU Surabaya Buka Pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD

Terbukti, kegiatan tersebut sangat menyedot minat para mahasiswa Unusa. Meski bersamaan dengan hari libur kuliah, ratusan mahasiswa hadir memadati lokasi nobar, tepatnya di Auditorium Lantai 9.

Mereka sangat menikmati scene awal film hingga film diputar sampai selesai.

"Antusias penonton dari kalangan mahasiswa sangat luar biasa. Ada yang sudah mengagendakan nobar juga, karena menurutnya film yang tayang sangat bagus. Cocok untuk pendidikan pemilih," pungkas Subairi. (*)

Sumber: