PDI-P Bantah Adanya Narasi Besar karena Jokowi

PDI-P Bantah Adanya Narasi Besar karena Jokowi

Wakil Ketua DPC PDI-P Kabupaten Malang Abdul Qodir. -Biro Malang Raya-

Adeng menganggap Jokowi sudah tidak ada ketegasan untuk tidak mendukung anaknya sebagai cawapres. 

Dua tahun menurutnya, waktu yang singkat mengukur tingkat keberhasilan seseorang, gimana kehebatan org yang baru memimpin satu daerah dalam waktu dua tahun sudah kita kategorikan berhasil.

"Tiga bulan yang lalu, ketika Jokowi ditanya oleh wartawan terkait pencawapresan Gibran, Jokowi sendiri meragukan kemampuan anaknya, karena masih 2 tahun menjabat wali kota solo. Akan tetapi sikap Jokowi beda kemaren, beda sekarang," ungkapnya.

Politisi yang bernama lengkap Abdul Qodir ini menambahkan, melihat dinamika politik yang terjadi saat ini, dirinya sudah tidak memikirkan lagi terkait pencalegannya.

"Kebetulan saya mendapat tugas partai maju menjadi Caleg PDI Perjuangan Dapil V DPRD Kabupaten Malang (Wagir, Dau, Karangploso, Pujon, Ngantang, Kasembon, red), dengan dinamika yang ada hari ini, saya tegaskan akan fokus bersama panjenengan sedoyo untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pemilu 2024," dalam orasinya.

Pria yang juga dikenal sebagai sosok aktivis ini mengajak untuk merawat nalar kritis sebagai anak bangsa. Sehingga masih bertindak pada koridor waras.

"Di sini saya pertegas dan berani berbicara demi akal waras dan memenangkan pikiran pikiran rakyat kedepan, Saya jadi ingat pesan Bung Karno tentang pentingnya menjaga kehidupan sosial. Menurut Bung Karno, 'Pemuda yang kumpul-kumpul sambil diskusi tentang bangsa dan negara, itu jauh lebih baik dibanding pemuda kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri, untuk itu saya mengajak kawan kawan semua, kita fight buat kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Presiden 2024," pungkasnya. (*)

 

Sumber: