Pendaftaran Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya Mulai Dibuka !!
Konferensi Pers Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya peringatan Hari Pahlawan-istimewa-
MEMORANDUM-Dalam memperingati Hari Pahlawan pemerintah provinsi Jawa Timur mengadakan kembali Gerak Jalan 10 November. Event Gerak Jalan 10 November di gelar untuk memperingati Hari Pahlawan dan HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Pendaftaran Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya mulai dibuka.
Gerak Jalan kembali dilakukan setelah jeda selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19. Start event Gerak jalan Mojokerto-Suroboyo ini dari Lapangan Raden Wijaya hingga garis finish di Tugu Pahlawan Surabaya. Jumlah peserta diperkirakan sekitar 12 ribu yang mengikutinya.
"Pendaftaran dibuka 11 Oktober 2023 hingga 3 November 2023 melalui gjppemprovjatim.com," kata Muhammad Ali Kuncoro, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Surabaya, pada Rabu 11 Oktober 2023.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan membuka bendera start pada 4 November 2023 di Lapangan Surodinawan Mojokerto.
BACA JUGA:Dispora Jatim Kembali Menggelar Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojokerto-Surabaya
Rutenya dimulai dari Lapangan R. Wijaya di Jalan Raya Surodinawan, kemudian ke Jalan Tri Buana Tungga Dewi, Jalan Brawijaya, Jalan Kiai Wachid Jasyim, Jalan Bhayangkara, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Ajinomoto lalu menuju depan Pabrik Ciwi hingga ke Pasar Krian Sidoarjo yang menjadi lokasi Pos I.
Selanjutnya peserta menuju Jalan Trosobo, Jalan Raya Kletek dan Jalan Panjang yang juga berfungsi sebagai Pos II sebelum memasuki kawasan perkotaan Surabaya.
Rute selanjutnya peserta melintasi Jalan Karang Pilang, Jalan Gunung Sari, Jalan Joyoboyo, depan Kebun Binatang Surabaya, Jalan Diponegoro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Kedung Doro, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Pahlawan, Jalan Kebon Rojo dan kemudian melintasi garis finis di Tugu Pahlawan Surabaya.
Gerak jalan ini memiliki kategori peserta yang terdiri dari perorangan putra dan putri, kelompok pelajar, kelompok umum, kelompok TNI/Polri, dan tim umum.
Muhammad Ali Kuncoro juga mengingatkan peserta agar tidak mengenakan perlengkapan politik seperti seragam partai, pakaian kampanye, atau calon presiden dan wakil presiden.
Mantan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov provinsi Jatim juga mengatakan."Kami juga melarang peserta membawa atribut atau bendera dari perguruan silat tertentu," ungkapnya.
BACA JUGA:Mensos Risma Bantu Penerbangan Jenazah Lurah Wonokusumo Bram Bennito
Sementara itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Intelkam Polda Jatim, termasuk perwakilan beberapa pemerintah daerah yakni DPRD Mojokerto, PB Administratif Mojokerto, PB Administratif Sidoarjo, terkait keamanan dan DPRD Kota Surabaya.
"Kami juga berkoordinasi dengan Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur. Kami sudah sampaikan ini tidak ada hubungannya dengan politis apapun,” ujar Abdul Wahab, Direktur Bidang Prestasi Olahraga Dispora Jawa Timur. (*)
Sumber: